Liputan6.com, Jakarta Godzilla Vs Kong mencetak sejarah sebagai film terlaris di tengah pandemi Covid-19 yang melumpuhkan industri film dan bioskop dunia. Film yang dibintangi Alexander Skarsgard dan Rebecca Hall itu menoreh sejumlah rekor box office.
April 2021, Godzilla Vs Kong membukukan pendapatan kotor 5,6 triliun rupiah dari hasil peredaran di seluruh dunia. Pencapaian ini diharapkan menumbuhkan kepercayaan sejumlah studio raksasa yang masih enggan merilis film baru.
Baca Juga
Advertisement
Kabar terkini menyebut film laris ini bisa diakses resmi lewat platform streaming Catchplay. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun 6 fakta terbaru Godzilla Vs Kong karya sineas Adam Wingard. Selamat menyimak.
1. King Kong Pindah Rumah
September 2015, beredar kabar Legendary Pictures memindahkan Kong: Skull Island dari Universal ke Warner Bros. Deadline Hollywood mewartakan aksi ini memicu sejumlah spekulasi.
Salah satunya menyebut, raksasa Godzilla dan King Kong akan muncul dalam sebuah film. Benar saja. Sebulan kemudian, pihak Legendary mengonfirmasi akan menyatukan Godzilla dan King Kong di Godzilla vs. Kong.
Advertisement
2. Dua Raksasa Satu Film
Awalnya, pertemuan akbar Godzilla dan Kong ditargetkan terjadi di layar lebar pada 29 Mei 2020. Lokasi pertemuan dua raksasa ini berpusat di sekitar Monarch. Ini sekaligus membekukan kabar bahwa King Kong akan punya sekuel sendiri dalam waktu dekat.
Produser Alex Garcia menyebut proyek ini tak bermaksud membuat ulang versi klasik Kong Vs Godzilla tahun 1963. “Idenya bukanlah untuk membuat ulang film itu,” kata Alex, melansir dari Roundtable.
Hawai dan Australia
Syuting film Godzilla Vs Kong dimulai 12 November 2018 dengan lokasi Hawaii dan Australia dengan judul sementara Apex. Januari 2019, pembuatan film dilanjutkan di Gold Coast, Queensland, di Village Roadshow Studios dengan 26 minggu tambahan.
April 2019, Adam Wingard mengonfirmasi melalui akun Instagram terverifikasinya bahwa syuting di Australia telah selesai. Hong Kong menjadi “pemberhentian” terakhir sebelum megaproyek ini memasuki fase pascaproduksi.
Advertisement
4. Pembukaan Terbesar Kala Pandemi
Box Office Mojo mewartakan, pada 18 April 2021, Godzilla Vs Kong membukukan laba kotor mencapai 80,6 juta dolar AS atau 1,1 triliun rupiah dari kawasan AS serta Kanada saja.
Di luar kawasan itu, pertarungan Godzilla melawan Kong mengeruk untung 300,9 juta dolar AS atau tak kurang dari 4,5 triliun rupiah. Jika dijumlahkan, ia sukses meraup 5,6 triliun rupiah. Kabar terbaru menyebut, hingga akhir April 2021, film ini telah sampai di level pendapatan kotor 415 juta dolar AS atau sekitar 5,9 triliun rupiah.
5. Amukan Godzilla di Indonesia
Merajai tangga box office berbagai negara termasuk Indonesia, itulah yang dilakukan Godzilla Vs Kong pada semester pertama 2021. Dalam catatan Wikipedia, di Indonesia, film ini menyerap pendapatan 12,3 miliar rupiah.
Pemerhati film Yan Widjaya lewat akun Twitter menyebut Godzilla Vs Kong film impor terlaris di Indonesia selama pandemi dengan jumlah penonton mendekati 900 ribu orang.
"Tiga film impor tersukses di bioskop pada era pandemi (jumlah penonton dibulatkan). Godzilla vs Kong 900.000, Mortal Kombat 610.000, Stand by Me Doraemon 2, 570.000," cuit Yan, pada 4 Mei 2021.
Advertisement
6. Tayang Perdana di Platform Streaming
Yang masih enggan ke bioskop, bisa menyaksikan Godzilla Vs Kong di platform streaming Catchplay. CEO Catchplay Group, Daphne Yang, menyebut kehadiran film ini melengkapi koleksi Tayang Perdana di Rumah platform streaming tersebut.
“Sejak 2020, kami berkomitmen menayangkan konten-konten blockbuster terbaru di koleksi early access sebagai solusi bagi pencinta film yang belum bisa menonton di bioskop,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (7/5/2021).
“Respons dari pengguna sangat positif. Kami bangga bisa terus menjadi ‘bioskop di rumah’ dengan menyediakan konten hiburan terbaru. Godzilla Vs Kong menyusul Peninsula dan Wonder Woman 1984 yang lebih dulu hadir di platform kami,” tutup Yang.