Kematian Global Akibat COVID-19 Diperkirakan Dua Kali Lipat dari Angka Resmi

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mengungkapkan bahwa kematian global akibat COVID-19 diperkirakan telah mencapai lebih dari dua kali lipat daripada jumlah yang tercatat secara resmi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2021, 21:00 WIB
Petugas kesehatan bersiap membawa pasien yang diduga terinfeksi COVID-19 menuju RS HRAN di Brasilia, Brasil, Rabu (3/3/2021). Brasil pada Selasa (2/3) mencatat rekor tertinggi dengan 1.641 kematian akibat virus corona Covid-19 dalam 24 jam. (AP Photo/Eraldo Peres)

Liputan6.com, Jakarta Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mengungkapkan bahwa kematian akibat COVID-19 secara global diperkirakan telah mencapai lebih dari dua kali lipat daripada jumlah yang tercatat secara resmi.

IHME menyebut pandemi telah menyebabkan hampir 6,9 juta kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia, dua kali lipat dari jumlah resmi kematian yang dilaporkan yakni  3,25 juta.

Banyak kematian tidak dilaporkan karena sebagian besar negara hanya mencatat yang terjadi di rumah sakit atau pasien dengan kasus infeksi yang dikonfirmasi seperti yang dilansir dari Al Jazeera. Kematian COVID-19 yang dilaporkan sangat terkait dengan tingkat pengujian di suatu negara.

“Jika Anda tidak menguji terlalu banyak, kemungkinan besar Anda akan melewatkan kematian akibat COVID," kata Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation Christopher Murray.

Sementara itu, menurut data Universitas Johns Hopkins, dilaporkan saat ini ada lebih dari 155 juta kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia dengan angka kematian sedikitnya 3,25 juta jiwa.

Simak Juga Video Berikut


Kematian COVID-19 di AS

Matahari bersinar di atas bendera putih yang ditanam untuk mengenang warga Amerika yang meninggal karena COVID-19 di dekat Stadion RFK di Washington, Selasa (27/10/2020). Instalasi seni Suzanne Brennan Firstenberg itu disebut "In America, How Could This Happen.” (AP/Patrick Semansky)

Di Amerika Serikat, kematian akibat COVID-19 diperkirakan lebih dari 905.000. Jumlah tersebut jauh di atas angka resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Rabu (5/5/2021) ada 575.491.

“Banyak negara telah mengerahkan upaya luar biasa untuk mengukur jumlah korban pandemi, tetapi analisis kami menunjukkan betapa sulitnya melacak secara akurat penyakit menular baru dan yang menyebar dengan cepat,” kata Murray.

IHME memperkirakan total kematian akibat COVID-19 dengan membandingkan kematian yang diantisipasi dari semua penyebab berdasarkan tren pra-pandemi dengan jumlah sebenarnya dari semua kematian yang disebabkan selama pandemi.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya