Cloudera Umumkan Sertifikasi Storage Baru untuk Cloudera Data Platform Private Cloud

Kali ini, Cloudera baru saja mengumumkan tuntasnya sertifikasi Quality Assurance Test Suite (AQTS) dari Dell EMC PowerSlace/Isilon 8.2.2 untuk Cloudera Data Platform Private Cloud.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Mei 2021, 04:25 WIB
Kantor Cloudera di Palo Alto, AS. Kredit: Cloudera

Liputan6.com, Jakarta - Cloudera perusahaan enterprise data cloud baru saja mengumumkan tuntasnya sertifikasi Quality Assurance Test Suite (AQTS) dari Dell EMC PowerSlace/Isilon 8.2.2 untuk Cloudera Data Platform Private Cloud.

Oleh sebab itu, pelanggan yang menggunakan Dell EMC PowerScale dengan Cloudera Data Hub atau Hortonworks Data Platfom kini dapat memanfaatkan dukungan lebih luas dalam proses migrasi ke Cloudera Data Platform.

Sertifikasi ini sejalan dengan top trend yang membantu perusahaan tetap agile dan dekat dengan data mereka, termasuk pemisahan dan komputasi, pengadopsian virtualisasi dan kontainerisasi, termasuk meningkatnya popularitas object store sebagai pondasi lapis penyimpanan.

"Validasi dan sertifikasi Dell EMC PowerScale pada enterprise data cloud akan membantu perusahaan-perusahaan lebih memanfaatkan data mereka dengan menyediakan solusi-solusi penyimpanan yang memfasilitasi agility dan Senin (10/5/2021).

Proses QATS sendiri merupakan tingkat sertifikasi tertinggi di Cloudera yang dirancang untuk menguji software sistem file, hardware, dan container generasi terbaru di seluruh rangkaian produk Cloudera.

Dengan sumber daya insinyur yang dimliiki Cloudera, mereka didedikasikan secara terus menerus dan menyeluruh untuk menguji berbagai penawaran terbaru dan QATS memastikan solusi tersebut telah divalidasi untuk berbagai jenis penggunaan.

Sertifikasi ini sekaligus menjawab laporan IDC yang menyebut perusahaan perlu menyiapkan penyimpanan dengan lebih banyak untuk saat ini. Hal ini penting ketika mereka berupaya mencapai transformasi digital dan meningkatkan metrik bisnis lewat akselerasi berbagai inisiatif analisis data.


Cloudera Data Platform Boyong Pengalaman Analitik End-to-End

Cloudera Perkenalkan BASE (The Study International)

Sebelumnya, Cloudera mengumumkan layanan data cloud terbaru dan yang akan hadir pada Cloudera Data Platform (CDP), yakni CDP Data Engineering, CDP Operational Database, dan CDP Data Visualization. Ketiga layanan ini menawarkan pengalaman analitik (analytic experiences) yang dirancang khusus bagi spesialis data.

Berbeda dengan layanan serupa di pasaran yang membutuhkan add-ons, layanan data cloud dari Cloudera telah mengintegrasikan seluruh kemampuan cloud untuk membantu para data engineer, analis data, dan data scientist bekerja lebih cerdas dan cepat.

Sejak Pandemi Covid-19, banyak hal beralih ke jagad digital dengan sangat cepat, mulai dari rapat tatap muka, berbelanja, dan lainnya. Hasilnya, organisasi atau perusahaan menghasilkan lebih banyak data.

Cloudera meyakini jumlah data yang melimpah saat ini memberikan peluang untuk membuat keputusan bisnis lebih baik dan cepat. Ia memanfaatkan jumlah dan jenis data yang hampir tidak terbatas, dari titik mana pun dalam siklus hidup data (data lifecycle), untuk mendukung pengambilan keputusan lebih baik.

"Customer kami memahami pentingnya data lifecycle untuk pengambilan keputusan berdasarkan data di seluruh lini bisnis mereka, yang secara tradisional akan mengintegrasikan klaster data untuk NiFi, Kafka, Spark, Impala, Hive, HBase, dan sebagainya," kata Arun Murthy, Chief Product Officer, Cloudera.

Integrasi siklus hidup data antara data engineer, data analysts, dan data scientist memungkinkan pemrosesan pada data yang sama secara aman dan efisien, terlepas dari di mana data itu berada. Dalam hal ini, arsitektur CDP mengintegrasikan pengalaman analitik di semua siklus hidup data di seluruh public dan private cloud.

Hal-hal seperti ini, menurut Arun, masih dilakukan oleh para pakar data yang dapat menggunakan layanan klaster siklus hidup data Cloudera, yakni CDP Data Hub.

"Kini dengan pengalaman analitik pada CDP, pakar data seperti teknisi, analis, dan data scientist akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja lebih baik, tanpa harus memahami atau mengelola klaster, dengan keamanan dan tata kelola terintegrasi di seluruh siklus hidup data," ujar Arun.


CDP Data Engineering

CDP Data Engineering merupakan layanan Apache Spark yang diklaim paling tangguh di Kubernetes. Ia mencakup berbagai kemampuan untuk produktivitas lebih tinggi seperti:

  • Monitoring, troubleshooting, dan performance tuning berbasis Visual GUI untuk menghasilkan debugging dan penyelesaian masalah secara lebih cepat
  • Native Apache Airflow dan API yang mantap untuk orkestrasi dan automatisasi penjadwalan job dan pengiriman berbagai data pipeline yang kompleks ke mana saja
  • Isolasi sumber daya dan job management berbasis GUI yang terpusat
  • Integrasi siklus hidup data CDP dan keamanan serta tata Kelola SDX 

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya