Liputan6.com, Jakarta - Analis menilai, investor asing yang memborong saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Jumat, 7 Mei 2021 didorong sejumlah faktor.
Berdasarkan data RTI, ditulis Sabtu, (8/5/2021), investor asing membeli saham ANTM sebesar Rp 72,3 miliar di pasar regular. Namun, saham ANTM stagnan di posisi Rp 2.620 per saham dengan total frekuensi perdagangan saham 17.252 kali. Total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 350 miliar pada Jumat, 7 Mei 2021.
Sementara itu, investor asing beli saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp 59,5 miliar. Saham INCO naik 2,82 persen ke posisi Rp 5.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 8,854 kali dengan total nilai transaksi Rp 185,5 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, aksi investor asing tersebut didorong optimisme pemulihan kinerja emiten pada 2021. Hal ini seiring denga nada pemulihan ekonomi global dan domestik. Apalagi harga komoditas dunia juga menguat sehingga menjadi sentimen positif.
Selain itu, kerja sama pengembangan baterai listrik menurut dia menjadi salah satu faktor aksi beli dilakukan investor asing. Pada Kamis, 6 Mei 2021, konsorsium BUMN PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) teken Head of Agreement (HoA) dengan konsorsium baterai LG dari Korea Selatan.
Kerja sama ini untuk membangun industri baterai listrik terintegrasi di Indonesia. Penandatanganan yang dilakukan disaksikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia Toto Nugroho, jajaran direksi BUMN, serta pimpinan Konsorsium LG yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO dan Huayou Holding.
Meski demikian, Nafan menuturkan, pergerakan saham ANTM dan INCO tersebut masih berfluktuasi. "Pergerakan harga saham pastinya berfluktuasi mengikuti perkembangan berbagai sentiment,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak IHSG Sepekan pada 3-7 Mei 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan koreksi pada perdagangan saham pada 3-7 Mei 2021. Hal tersebut juga menekan kapitalisasi pasar saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (8/5/2021), IHSG melemah 1,12 persen ke posisi 5.928,30 dari pekan lalu di posisi 5.995,61. Kapitalisasi pasar saham pun merosot 1,1 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 7.017,99 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 7.096,12 triliun.
Rata-rata nilai transaksi harian merosot 8,01 persen menjadi Rp 9,01 triliun pada 3-7 Mei 2021. Pada pekan lalu, rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp 9,79 triliun.
Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 8,12 persen menjadi 979.224 kali transaksi pada pekan ini dari pekan lalu di kisaran 905.671 kali transaksi. Peningkatan juga diikuti rata-rata volume transaksi harian dengan menguat 2,85 persen. Rata-rata volume transaksi harian menjadi 15,080 miliar saham pada 3-7 Mei 2021 dari pekan lalu 14,66 miliar saham.
Investor asing mencatatkan nilai beli bersih saham sebesar Rp 146,56 miliar. Sepanjang 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 9,34 triliun.
Advertisement