Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.
Salah satu akun yang mempostingnya bernama Budi Soegianto. Dia mengunggahnya pada 8 Mei 2021.
Advertisement
Dalam unggahannya terdapat foto sejumlah orang berenang di bawah jembatan yang diklaim Jembatan Suramadu. Selain itu terdapat narasi:
"Suramadu nya ditutup pemudiknya berenang kabeh, Madura di lawan"
Selain itu ia juga menambahkan narasi: "SAAT MUDIK JALAN RAYA JALAN TIKUS DITUTUP TERNYATA MASIH ADA JALAN BEBEK "NEKAD?.. HAHAHA"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu?
#IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memakai mesin pencarian Yandex. Hasilnya ditemukan bahwa foto tersebut bukan merupakan pemudik yang berenang di bawah Jembatan Suramadu.
Foto tersebut merupakan aksi prajurit Marinir yang berenang sejauh 5,3 kilometer di bawah Jembatan Suramadu untuk memecahkan rekor MURI tahun 2016.
Kami menemukan foto yang berkaitan dalam artikel Merdeka.com berjudul "Aksi heroik 2.016 prajurit Marinir berenang seberangi Selat Madura" yang tayang 28 April 2016.
Selain itu ada juga artikel lain berjudul "2.016 Prajurit Marinir pecahkan rekor MURI seberangi Selat Madura" yang tayang di Merdeka.com pada 28 April 2016. Berikut isinya:
"Merdeka.com - Sebanyak 2.016 Prajurit Marinir melakukan renang dengan menyeberangi Selat Madura, dengan start mulai dari bawah jembatan Suramadu sisi Surabaya (Tambak Wedi) dan finish di Desa Labang Kecamatan Labang (kaki Suramadu Sisi Madura), Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (28/4).
Prajurit Marinir yang berenang sejauh 5,3 kilometer, dengan menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL, loreng Marinir), untuk masuk daftar Museum Rekor Indonesia (Muri).
Sebanyak 2.016 Prajurit Marinir yang memecahkan rekor Muri tersebut terdiri 644 dari prajurit Brigade Infanteri-1 Marinir, 526 perenang dari Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir, 360 personel dari Resimen Artileri-1 Marinir.
Kemudian, 360 personel dari Resimen Kavaleri-1 Marinir, 50 personel dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V Lantamal V Surabaya, 50 perenang dari Komando Pendidikan Korps Marinir (Kodikmar) dan 26 perenang dari Akademi Angkatan Laut.
Rekor Muri tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar (Pasukan Marinir) 1 di tahun 2016. "Yang dilakukan prajurit ini untuk mengulang sejarah 20 tahun yang lalu, seperti yang pernah dilakukan oleh para senior Marinir TNI Angkatan Laut," terang Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Kamis (28/4).
"Tapi, yang perlu dicatat adalah yang dilakukan prajurit Marinir ini bukan masalah rekor Muri. Tapi, menguji kemampuan prajurit Marinir dan utamakan keselamatan, berangkat 2016 kembali 2016," tambahnya.
Sementara pemecahan rekor Muri yang dilepas langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, juga dihadiri Laksamana Muda TNI Djoko Teguh Wahojo (Aspers Kasal), Laksamana Pertama TNI Prasetya Nugraha (Kadisadal), Mayjen TNI Sumardi (Pangdam V/Brw), Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana (Dankormar), Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun (Kasgartab III/Sby), Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP (Danlantamal V), Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasim (Danpasmar- 1)."
Selain itu Liputan6.com juga menayangkan acara tersebut dalam akun @Liputan6.com di kanal vidio.com dengan judul video "Serunya Ribuan Marinir Berenang Menyeberangi Selat Madura" yang tayang pada 28 April 2016. Anda bisa lihat link videonya di sini...
Terkait penutupan Jembatan Suramadu Liputan6.com juga pernah menulisnya dalam artikel "Ingat, Mulai 6 Mei Pemudik Dilarang Melintas di Jembatan Suramadu" yang tayang 3 Mei 2021.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam akun Instagramnya @khofifah.ip yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga membuat postingan terkait foto yang viral itu pada 7 Mei 2021. Berikut isi postingannya:
"Netizen yang budiman, Mereka yang berenang ini adalah para prajurit TNI Angkatan Laut (AL). Aksi melintasi selat Madura dari Surabaya ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar-1 TNI AL, tahun 2016 lalu.
Jadi, jika ada yang menarasikan foto tersebut adalah rombongan para pemudik yang nekat berenang menyebrangi Selat Madura, dapat dipastikan adalah Hoax atau berita palsu.
Jembatan Suramadu untuk sementara disekat selama masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya mobilitas masyarakat saat larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H, di tengah pandemi Covid-19."
Sumber:
https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/700305/20160428192132-aksi-heroik-2016-prajurit-marinir-berenang-seberangi-selat-madura-007-isniqbal-nugroho.html
https://www.merdeka.com/peristiwa/2016-prajurit-marinir-pecahkan-rekor-muri-seberangi-selat-madura.html
https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-foto-ini-bukan-pemudik-berenang-karena-jembatan-suramadu-ditutup.html
https://www.vidio.com/watch/331803-serunya-ribuan-marinir-berenang-menyeberangi-selat-madura
https://surabaya.liputan6.com/read/4548697/ingat-mulai-6-mei-pemudik-dilarang-melintas-di-jembatan-suramadu
https://www.instagram.com/p/COjseM-hzdj/
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan Marinir yang sedang berenang memecahkan rekor MURI tahun 2016 menyebrangi Selat Madura.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement