Sorry Sob, Pemko Bukittinggi Tutup Kawasan Jam Gadang

Ikon wisata Bukittinggi ditutup jelang libur Lebaran 2021.

oleh Novia Harlina diperbarui 09 Mei 2021, 17:00 WIB
Jam Gadang Bukittinggi, salah satu destinasi wisata yang bakal dikunjungi wisatawan asal China. (Foto: Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Bukittinggi - Menjelang masa libur Lebaran 2021, Pemerintah Kota Bukittinggi menutup kawasan Jam Gadang untuk menekan penyebaran Covid-19.

Meski begitu, akses ke pusat perbelanjaan di sekitar Jam Gadang tetap dibuka. Pemko Bukittinggi membuat akses masuk dan ke luar.

"Jam Gadang kerap dijadikan tempat berkumpul yang berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Supadria, Sabtu (8/5/2021).

Ia menyebut operasional pasar di sekitar Jam Gadang tetap seperti biasa, namun pedagang dan pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan.

Pemko Bukittinggi rencananya akan membuka kembali ikon kota wisata itu pada libur Lebaran, pihaknya akan meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan.

"Kami tak bosan mengingatkan masyarakat dan pengunjung objek wisata untuk mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Sementara, untuk objek wisata lainnya di Bukittinggi, tidak dilakukan penutupan. Tetapi pihaknya melakukan pembatasan jumlah pengunjung didalam objek wisata.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Tren Kasus Covid-19 Sumbar

Hingga sabtu, 8 Mei 2021, total sebanyak 38.844 orang di Sumbar dinyatakan terkonfirmasi virus Corona, 35.445 orang di antaranya sudah sembuh.

Sementara, untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia yakni mencapai 844 orang, dan sisanya masih menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.

"Positivity rate saat ini 8,74 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal.

Jasman menyebut beberapa waktu terakhir, jumlah kasus posiditif Covid-19 di Sumbar terus meningkat. Bahkan positivity harian selalu di atas 10 persen.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak ketika beraktivitas di luar rumah.

"Semoga pandemi ini segera berakhir, dengan tetap ikhtiar menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya