Masyarakat Diminta Terus Memupuk Kebinekaan di Tengah Perbedaan

Ai Fatimah Nur Fuad memandang masyarakat Indonesia dikenal dengan identitas kebinekaannya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Mei 2021, 02:05 WIB
Akademisi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Ai Fatimah Nur Fuad dalam diskusi yang digelar BKNP PDIP secara virtual pada Sabtu (8/5/2021). (foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Akademisi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Ai Fatimah Nur Fuad memandang masyarakat Indonesia dikenal dengan identitas kebinekaannya. Sehingga, ini yang harus terus dipupuk di tengah perbedaan.

Adapun hal tersebut disampaikan dalam diskusi yang digelar BKNP PDIP secara virtual pada Sabtu (8/5/2021).

"Perbedaan masyarakat kita baik nasional maupun global, harus tetap bisa mempertahankan dan memupuk pemahaman kebinekaan kita," kata Ai Fatimah.

Menurut dia, semboyan Bhineka Tunggal Ika itu akan terus berlaku. "Merupakan semboyan bangsa Indonesia saat ini, dan yang akan datang, juga sudah terbukti dimasa-masa sebelumnya," jelas Ai Fatimah.

Untuk masyarakat Islam sendiri, menghormati keberagaman sangat penting terutama dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan disebutkan dalam kitab suci Alquran.

"Dalam Alquran juga disebutkan, bahwa perbedaan bangsa, budaya dan seterusnya, itu sebetulnya merupakan jalan untuk bagaimana kita bisa mengenali satu sama lain, lalu kemudian menghormati, saling menghargai," kata Ai Fatimah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sesuai Kebinekaan

Karenanya, ini bisa sejalan dengan tetap mempertahankan semangat kebinekaan Indonesia.

"Harus tetap bisa mempertahankan dan memupuk pemahaman kebhinekaan kita sesuai dengan tuntunan dan anjuran Alquran di tengah globalisasi seperti sekarang ini,"kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya