Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali menerima 1.389.600 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX Facility pada Sabtu, 8 Mei 2021, yang merupakan kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-12. Kedatangan ini selang waktu seminggu sejak ketibaan vaksin Sinopharm.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca yang tiba kemarin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, dibawa menggunakan pesawat angkut Qatar Airlines, dikemas dalam 13.896 karton kecil. Kemudian dikemas ke dalam 10 (sepuluh) wooden pallet ukuran masing masing 157 cm x 120cm x 157cm. Estimasi berat keseluruhan kargo: 5.286,7 Kg dan volume: 29,579 CBM.
Advertisement
Saat menyambut kedatangan vaksin AstraZeneca, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, jumlah vaksin AstraZeneca yang sudah diterima Indonesia, yakni 6.410.500 juta dosis vaksin dari COVAX Facility. Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia telah mengamankan vaksin COVID-19 sejumlah 75.910.500 juta dosis.
Berdasarkan data yang diterima Health Liputan6.com, Sabtu (8/5/2021) malam, tercatat rincian jumlah vaksin COVID-19 yang sudah datang di Indonesia sekaligus vaksin jadi produksi PT Bio Farma yang diolah dari bahan baku (bulk):
Total kedatangan vaksin COVID-19 75.910.500 mencakup:
1. Bahan baku (bulk): vaksin Sinovac Biotech Ltd 65.500
2. Vaksin jadi (finished product): Sinovac Biotech Ltd 3.000.000, AstraZeneca PLC 6.410.500, Sinopharm (China National Pharmaceutical Group) 1.000.000
Total vaksin COVID-19 bentuk jadi 62.410.500 dosis, sebagai berikut:
1. Hasil produksi Bio Farma dari bahan baku vaksin Sinovac: 52.000.000 dosis
2. Total vaksin jadi dari kedatangan Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm: 10.410.500 dosis
Sebagai catatan, jumlah vaksin jadi 62.410.500 dosis untuk sasaran penerima vaksin COVID-19 31.205.250 orang (dua dosis per orang).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin Covid-19 Syarat Umrah
Advertisement