Otoritas Arab Saudi Intensif Persiapkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk Sambut Jemaah

Otoritas Arab Saudi mulai melakukan persiapan intensif untuk menerima jemaah di malam Ramadan ke 27 dan 29.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Mei 2021, 07:10 WIB
Jemaah umrah menerapkan jaga jarak untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 saat sholat mengelilingi Ka'bah pada awal bulan suci Ramadhan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Senin (12/4/2021). (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jeddah - Pihak berwenang di Arab Saudi meningkatkan persiapan untuk menerima jamaah pada malam ke-27 dan 29 dalam bulan Ramadhan di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Hani bin Hosni Haider, juru bicara Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan pihak berwenang mengintensifkan tindakan pencegahan virus corona, terutama proses sterilisasi, serta operasi teknis dan transportasi, termasuk menyediakan kendaraan di dalam Dua Masjid Suci.

Melansir Arab News, Minggu (9/5/2021), Haidar mengatakan stafnya bekerja sepanjang waktu dan juga telah mengintensifkan pengaturan mekanisme masuk dan keluar dan layanan yang diberikan kepada jamaah di bawah pengawasan kepala kepresidenan, Sheikh Abdulrahman Al-Sudais.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:


Upaya Pengetatan Protokol Kesehatan

Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi virus corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (AP Photo)

Haidar juga mengatakan bahwa kepresidenan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mengatur pergerakan jamaah di dalam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan alun-alunnya, untuk memastikan keselamatan mereka dan untuk memenuhi persyaratan protokol kesehatan.

Selain itu, Haidar mengatakan "pihak kepresidenan sangat ingin mengintensifkan upayanya untuk mencapai aspirasi kepemimpinan Kerajaan dan menyoroti upaya besar yang dilakukan negara terhadap Dua Masjid Suci."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya