Liputan6.com, Jakarta - Minyak calendula merupakan salah satu minyak alami yang belakangan populer dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama pembuatan produk perawatan wajah. Minyak itu diekstraksi dari bunga marigold (Calendula officinalis).
Dikutip dari laman Healthline, Minggu (9/5/2021), minyak calendula mengandung komponen antijamur, anti-inflamasi, dan antibakterial yang berguna dalam penyembuhan luka, meredakan eksim, dan menghilangkan ruam kemerahan akibat popok. Calendula juga bisa digunakan sebagai antiseptik.
Baca Juga
Advertisement
Minyak calendula dibuat dengan menginfusi bunga marigold ke dalam minyak pembawa. Bisa dioleskan langsung atau dibuat sebagai salep, krim, atau pelega tenggorokan. Calendula juga bisa dipross menjadi tingtur, teh, dan kapsul.
Dalam hal ini, Rouva memanfaatkannya sebagai masker gel dengan nama Calendula Infused Gel Mask. Masker tersebut bermanfaat untuk mengurangi kelelahan kulit, kemerahan, dan menenangkan kulit secara menyeluruh.
Masker juga dilengkapi dengan ekstrak arginin dan asam jawa yang dipercaya meningkatkan produksi kolagen serta membantu memperkuat lapisan pelindung kulit. Masker akan menenangkan, memperbaiki, dan merevitalisasi kulit yang rusak, membuat kulit halus dan kenyal.
Tidak seperti kebanyakan produk masker, masker ini diformulasi tanpa menggunakan paraben, alkohol, sulfat, silikon, dan wewangian. Bahan-bahan itu termasuk di antara pemicu alergen bagi pemilik kulit sensitif. Tiga dokter menjadi otak di balik brand produk perawatan wajah lokal dengan manufaktur berada di Tiongkok tersebut.
CEO Rouva Nessie Edgina menjelaskan, kehadiran labelnya membawa misi agar konsumen lebih memahami bahan-bahan yang dipakai dalam setiap produk skincare yang dipakainya. Ia menyebut banyak konsumen yang menggunakan produk tertentu hanya karena tren, bukan memang dibutuhkan oleh kulitnya.
"Kami percaya bahwa sebuah revolusi tidak dapat dilakukan sendirian. Setiap revolusi dan perubahan harus dilakukan bersama-sama agar efeknya lebih terasa. Oleh sebab itu, melalui produk-produk yang kami luncurkan, kami berharap masyarakat Indonesia dapat sama-sama memulai perjalanan revolusi skincare bersama kami," ujar Nessie, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat, 8 Mei 2021.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Review Prroduk
Produk masker dikemas dalam wadah kaca bulat dan dimasukkan kembali ke dalam kotak. Labelnya dibuat sesimpel mungkin dengan penjelasan cara aplikasi yang mudah dipahami. Desain kemasan produk mengingatkan saya pada produk-produk perawatan wajah ala Eropa dan Korea yang banyak beredar di pasaran.
Sebelum pengaplikasian masker, wajah dibersihkan dengan sabun dan dilanjutkan dengan mengaplikasikan toner. Karena kulit saya termasuk berjerawat dengan blackhead yang cukup banyak, saya mencoba mengaplikasikan Resurfacing Toner dari Rouva ke seluruh wajah.
Resurfacing Toner merupakan toner yang bisa menjadi exfoliator lembut yang bisa digunakan sehari-hari. Formulasinya mengandung AHA dan BHA yang membantu menstimulasi produksi kolagen, membantu menghaluskan pori-pori, dan meratakan warna kulit. Teksturnya mirip air saat dioleskan, tak ada kesan lengket yang membuat tak nyaman.
Setelah toner mengering, barulah masker gel dioleskan ke seluruh wajah. Saya cukup terkejut melihat kelopak marigold berwarna kuning disertakan di dalam masker tersebut, seolah menunjukkan bahwa produk benar-benar menggunakan bahan alami. Tekstur gel sangat lembut, begitu dioleskan, langsung meresap ke permukaan. Tapi juga cukup licin, sehingga beberapa kali meleset saat akan dioleskan.
Setelah semua merata, Anda diminta menunggu 15 menit agar masker benar-benar meresap. Selanjutnya, wajah dicuci kembali tanpa menggunakan sabun. Bagaimana hasilnya?
Kulit wajah yang tadi terasa kasar karena jerawat, mulai terasa mulus setelah sekali pemakaian. Wajah juga terasa lebih lembap dan kenyal usai dimasker. Rasanya menyegarkan dengan langkah perawatan yang sederhana. Momen ini juga bisa Anda manfaatkan sebagai 'me time' atau persiapan jelang Lebaran nanti. Berani mencoba?
Advertisement
