2 Singa Positif Covid-19 di Taman Safari India

Kasus ini terjadi setelah delapan ekor singa dinyatakan positif Covid-19 di Nehru Zoological Park, Hyderabad India, awal minggu ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2021, 21:02 WIB
Ilustrasi gambar dua singa (dok Aboeka/pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya manusia yang terpapar virus corona Covid-19, hewan buas seperti singa juga bisa terjangkit. Di India misalnya, dua ekor singa di Taman Safari Etawah di negara bagian Uttar Pradesh, India, diberitakan positif mengidap Covid-19. Pihak berwenang mengatakan dua singa itu memiliki suhu tinggi.

Petugas memeriksa dan memastikan kedua hewan itu mengidap Covid-19. Dilansir dari laman CNN Minggu (9/5/2021), kedua singa itu telah diisolasi mandiri dengan kesehatannya dipantau secara teratur.

Pihak berwenang menambahkan bahwa kedua pasangan singa tersebut itu dalam kondisi stabil. Kasus ini terjadi setelah delapan ekor singa dinyatakan positif di Nehru Zoological Park, Hyderabad awal minggu ini.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan, dan Perubahan Iklim India menyatakan, berdasarkan pengalaman kebun binatang di seluruh dunia, tidak ada bukti hewan menularkan penyakit kepada manusia.

Taman Safari Etawah ditutup sejak kasus Covid-19 meningkat di seluruh negara bagian Uttar Predesh, yang berpenduduk 200 juta jiwa menurut sensus 2011. Negara bagian terpadat di India ini mencatat rata-rata infeksi 28.765 per hari selama tujuh hari terakhir.

Pemerintah negara bagian Uttar Pradesh, India, menghadapi kritik keras karena kurangnya oksigen. Pengadilan Uttar Pradesh menyebut kegagalan pemerintah menyediakan oksigen adalah tindakan kriminal. 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 3 halaman

PM India dalam Tekanan Besar

Orang-orang antre mengisi tabung oksigen untuk pasien virus corona di pusat pengisian ulang di New Delhi, Rabu (5/5/2021). India pada Rabu (5/5) melaporkan rekor angka kematian tertinggi 3.780 dalam 24 jam terakhir, menambah jumlah kematian akibat penyakit itu menjadi 226.188. (Tauseef MUSTAFA/AFP)

"Ini tindakan kriminal dan seperti sedang melakukan praktek genosida (pembantaian besar-besaran terhadap satu suku bangsa," tulis pihak Pengadilan Uttar Pradesh yang diunggah di laman resmi mereka, 4 Mei 2021.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, sedang berada dalam tekanan besar untuk memberlakukan lockdown terlepas dari kesulitan ekonomi yang akan terjadi karenanya. Dikutip dari AP News, Sabtu, 8 Mei 2021, lonjakan kasus positif COVID-19 di negara tersebut tidak kunjung mereda.

Pada Jumat 7 Mei 2021, India melaporkan kasus harian terbanyak dengan angka 414.188 serta 3.915 kematian. India sebenarnya merupakan produsen vaksin terbesar kedua di dunia, tapi mereka kesulitan untuk mendistribusikan dosis yang cukup untuk menekan gelombang COVID-19. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya