Liputan6.com, Jakarta- Aksi protes fans Manchester United mulai memberi dampak buruk bagi keuangan Setan Merah. MU dikabarkan terancam gagal mendapatkan 200 juta poundsterling (Rp 4 triliun) dari kesepakatan dengan sponsor anyar.
Seperti diketahui, fans MU terus menggelar aksi protes menentang pemilik klub keluarga Glazer sejak akhir April. Fans MU marah setelah keluarga Glazer membawa The Red Devils ikutan European Super League.
Advertisement
Pekan lalu bahkan penggemar MU mengepung Stadion Old Trafford sebelum laga Liga Inggris kontra Liverpool. Pertandingan akhirnya ditunda karena fans MU berbuat kericuhan dan menerobos masuk ke tengah lapangan.
Demo ini kabarnya akan berlangsung berjilid-jilid di setiap sebelum laga kandang MU. Fans MU juga melancarkan aksi protes di dunia maya.
Sekelompok fans MU mendesak agar dilakukan boikot terhadap sponsor-sponsor utama MU seperti Adidas dan TAG Heuer. Tindakan ini membuat calon sponsor MU mundur.
Saksikan Video Menarik Ini
Takut
MU sebelumnya hampir mencapai kesepakatan dengan Myprotein untuk menjadi sponsor di kostum latihan, menggantikan AON. Namun pemilik Myprotein, The Hut Group memilih membatalkan kesepakatan.
Menurut The Observer, The Hut Group khawatir perusahaannya akan terkena dampak negatif jika jadi mensponsori MU dan kemudian fans melakukan boikot.
Advertisement
200 Juta Pound
Padahal jika jadi menjalin kerjasama, MU bisa mendapat 200 juta poundsterling (Rp 4 triliun). Kini MU harus mencari perusahaan lain yang mau menjadi sponsor kostum latihan.
MU sendiri juga baru saja menjalin kerjasama sponsor dengan TeamViewer sebagai pengganti Chevrolet yang akan mejeng di kostum utama klub mulai musim depan.