Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, ternyata ada warung soto ayam dengan harga murah meriah di Blitar, Jawa Timur.
Soto murah meriah itu dibagikan melalui akun TikTok @wifiprincess.store. Semangkuk soto ayam dibanderol dengan harga Rp2.000 saja. Dengan harga makanan setara dengan tarif parkir motor, Anda sudah bisa menikmati semangkuk soto ayam.
Advertisement
Soto murah tersebut dijual di Waroeng Omah Rindu, Desa Pojok Kecamatan Garum, Blitar. Waroeng Omah Rindu bertempat di latar rumah dengan meja dan kursi sederhana. Soto ayam disediakan di sebuah mangkuk kecil dengan rasa yang nikmat.
Soto ayam yang disajikan berkuah bening dan menyegarkan. Semangkuk soto tersebut berisi bihun, ayam, bawang goreng dan sayuran. Selain soto ayam, tersedia menu lain yang tak kalah murah, yaitu soto sapi seharga Rp5.000, nasi gudeg Rp5.000, nasi lalapan ayam Rp8.000, dan beberapa menu lainnya.
Wanita pengunggah video ini mengatakan membawa Rp15 ribu untuk dua orang ke Waroeng Omah Rindu. Uang itu cukup untuk membeli dua porsi soto ayam, dua es teh, dan dua kerupuk. Bahkan, uangnya masih tersisa Rp5 ribu.
Simak Video Berikut Ini:
Menarik perhatian warganet
Informasi di video itu berhasil menarik banyak perhatian warganet. Ribuan komentar memenuhi unggahan ini. Ada yang penasaran dan ada juga yang pernah mencicipi soto ayam murah itu.
"Selama 26 tahun di Blitar baru tau ada soto murah," komentar seorang warganet. "Plis itu deket banget sama rumah gue. Cobain sotonya deh, enak," komentar warganet lainnya.
Sampai berita ini ditulis, video warung soto ayam murah di Biltar itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 960 ribu kali di TikTok. Tak hanya di Blitar, di Madiun juga ada soto yang harganya tak kalah murah.
Satu porsi soto lengkap dengan nasi hanya dihargai Rp1.000 saja. Bahkan, harga sotonya lebih murah dari tarif parkir warung soto yang ada di Jalan Suhud Nosingo, Kelurahan Kejuron, tepatnya di depan SMAN 6 Madiun.
Di warung soto bernama Sewu Mawon alias 'seribu saja' itu semua makanan dan minuman dibanderol dengan Rp1.000 saja. Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, menurut sang pemilik, selain mencari penghasilan, niat awal membangun rumah makan itu adalah untuk membantu warga mendapatkan makanan murah meriah.
Advertisement
