Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin, (10/5/2021). Nilai tukar rupiah akan pengaruhi laju IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpeluang dalam rentang konsolidasi wajar jelang libur Lebaran 2021.
Advertisement
Ia mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia masih kuat dan fluktuasi masih akan membayangi pergerakan IHSG. Selama level support IHSG terdekat dapat dipertahankan, menurut William, IHSG masih berpeluang kembali menguat dalam jangka pendek.
"IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas di kisaran 5.827-6.088,” ujar dia dalam catatannya.
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi kembali bergerak tertekan. IHSG akan berada di kisaran 5.903-5.952.
"IHSG bergerak break out support moving average lima hari setelah gagal break out resistance moving average 20 hari yang memberikan indikasi tekanan pelemahan yang masih akan berlanjut,” ujar dia.
Pada perdagangan saham Jumat, 7 Mei 2021, IHSG melemah 41,93 poin ke posisi 5.928,31 dengan sektor saham industri dan barang baku memimpin pelemahan. Lanjar menilai,sejumlah faktor pengaruhi IHSG pada pekan lalu.
Hal itu antara lain investor ambil langkah aman menjelang libur Lebaran, implikasi larangan mudik yang kembali terjadi dan kekhawatiran pengurangan stimulus Amerika Serikat yang berpengaruh terhadap aliran dana investor asing yang keluar.
Bahkan termasuk dari nilai tukar rupiah hingga tren instrumen investasi baru seperti uang kripto pengaruhi pasar saham pada pekan lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati, Lanjar memilih saham antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Charoen Pokpand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), dan PT Chandra Asri Tbk (TPIA).
Sedangkan William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selain itu, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).
Advertisement