Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan-kegiatan sosial XL Axiata mendapatkan berbagai penghargaan. Belum lama ini pengelola merek XL mendapatkan Ajang Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Award 2021 dan Top CSR Award 2021.
XL juga mendapat penghargaan untuk program komunikasi dari ajang Iconomics Award 2021.
Advertisement
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, XL terus berupaya berkontribusi kepada pemerintah di sejumlah bidang sosial, disesuaikan dengan bidang yang digeluti.
"Kami menjalankan sejumlah inisiatif berupa program CSR yang terukur dan berkelanjutan, dengan fokus dukungan kepada pendidikan, perempuan, nelayan, usaha mikro dan menengah, serta bantuan darurat kepada korban bencana alam," kata Dian melalui keterangannya, Senin (10/5/2021).
XL Axiata sendiri memiliki berbagai program CSR mulai dari donasi untuk pendidikan seperti laptop untuk pondok pesantren dan smartphone untuk siswa di daerah 3T disertai dengan akses internet, XL Future Leaders, hingga sentra vaksinasi Covid-19 yang ada di Rumah Sakit UI.
Selain itu, XL Axiata juga memiliki program sosial untuk mendukung komunitas nelayan di berbagai wilayah Indonesia dengan aplikasi Laut Nusantara dan dukungan akses internet, hingga program pemberdayaan perempuan dalam bidang digital melalui Sisternet.
XL juga kerapkali memberi bantuan bagi berbagai daerah yang dilanda bencana hingga bantuan komunikasi untuk mendukung upaya evakuasi korban kecelakaan pesawat SJ-182 yang terjadi awal 2021.
Siap Penuhi Lonjakan Trafik Data saat Libur Lebaran
Sebelumnya, XL Axiata memprediksi pada libur Lebaran tahun 2021 ini akan ada lonjakan trafik data dan telekomunikasi sebesar 20 persen dibandingkan hari biasa.
Namun, perusahaan memastikan siap untuk memenuhi kenaikan trafik tersebut berkat sejumlah persiapan yang dilakukan.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, sejak jauh hari, tim telah menyiapkan jaringan telekomunikasi dan data secara cermat untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tahun ini.
"Meskipun ada larangan mudik, trafik kemungkinan tetap akan naik secara signifikan seperti Lebaran tahun lalu. Kami memperkirakan trafik akan meningkat sekitar 20 persen di layanan data," kata Gede, dalam keterangan XL Axiata, Jumat (7/5/2021).
Adapun beberapa persiapan yang dilakukan XL Axiata antara lain adalah meningkatkan kapasitas hingga 2 kali lipat dibandingkan kondisi normal.
Tidak hanya itu, tim di XL Axiata juga mengoptimisasi jaringan di area permukiman dan lokasi tujuan wisata. Peningkatan kualitas jaringan juga dilakukan di sepanjang jalur transportasi darat di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Perusahaan juga menyiapkan skenario rekayasa jaringan jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi. Selain itu, XL Axiata juga mengerahkan sekitar 40 unit mobile BTS di berbagai lokasi yang diperkirakan mengalami lonjakan trafik.
Advertisement
Aplikasi Pemicu Lonjakan Trafik
Dalam kesempatan yang sama, Gede menyebut, ada berbagai platform digital yang diprediksi akan memicu lonjakan trafik. Misalnya, aplikasi streaming video/musik, pesan instan, gim, dan media sosial akan mendominasi trafik data.
Begitu juga dengan layanan video conference dan video call yang diprediksi akan mengalami peningkatan penggunaan karena dipakai sebagai sarana silaturahmi.
Selain persiapan di atas, persiapan jaringan lainnya yang dilakukan XL Axiata adalah pengaturan trafik internet ke arah upstream arah Malaysia dan Australia menjadi 1,5x dan menggunakan 2 exchange Singapura dan Australia.
Selanjutnya, XL Axiata juga telah mengidentifikasi sekitar 800 titik lokasi yang menjadi pusat mobilitas masyarakat antara lain pusat perbelanjaan dan lokasi wisata serta tempat ibadah.
Meski ada larangan mudik, optimisasi jaringan tetap dilakukan di sepanjang jalur tol Jawa dan Sumatera, bandar udara, terminal bus antarkota, pelabuhan penyeberangan, stasiun kereta.
XL Axiata tetap memastikan kualitas jaringan di semua wilayah layanan, termasuk di berbagai kota dan area yang selama ini dikenal sebagai tujuan utama mudik.
Meski kemungkinan tidak seramai Lebaran sebelum pandemi, perusahaan tetap mengantisipasi agar tetap bisa memenuhi kebutuhan telekomunikasi dan data para pelanggan.
(Tin/Isk)