Hebatnya Tank Boat Antasena, Kendaraan Tempur Buatan Anak Bangsa yang Siap Jaga Nusantara

Kendaraan tempur berupa kapal tank atau Tank Boat dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Mei 2021, 11:27 WIB
Tank Boat buatan konsorsium PT Pindad (Persero) mulai uji coba (dok: Pindad)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia terus meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan nasional. Salah satunya dengan menambah kendaraan tempur berupa kapal tank atau Tank Boat.

Untuk diketahui, kapal tank merupakan kendaraan tempur di atas air. Berbeda dengan kapal perang, Tank Boat ini lebih difungsikan untuk operasi di rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai).

Menariknya, Indonesia telah mampu menciptakan Tank Boat sendiri. Kendaraan tempur ini dibangun oleh konsorsium PT Pindad (Persero). Dalam konsorsium tersebut terdapat juga PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff.

Tank kapal ini diklaim menjadi yang pertama di dunia. Mengutip keterangan PT Pindad (Persero), Senin (10/5/2021), Tank Boat dapat mengangkut 60 orang personil dan 5 orang kru, memiliki kecepatan maksimum 40 knot serta daya jelajah hingga 600 Nm.

Tak tanggung-tanggung, kendaraan tempur ini dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm. Tank Boat siap menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.

Tank Boat ini terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, Tank Boat tersebut mampu melaju hingga kecepatan 40 knots yang juga diklaim yang tercepat.

Dalam perancangan desain, badan tank boat ditambahkan platform tempur dan memiliki daya jelajah 400 nautical mile (NM).‎

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Negara Lain Tertarik

Tank Boat 105 mm bernama Antasena. Foto: Pindad

PT Pindad (Persero) mengenalkan produk kendaraan tempur terbarunya berupa Tank Boat, ‎yang dinamakan Antasena pada akhir 2016.

Kendaraan tempur atas air buatan Pindad yang bekerjasama dengan PT Lundin ini perlahan mulai dikenal dunia pasca dipamerkan dalam Indo Defence 2016 lalu. Akhirnya, saat ini Mesir menjadi negara yang getol untuk menjajaki pembelian Antasena ini.

"Mesir jadi negara yang sejauh ini kami lihat paling berminat," kata‎ Sekretaris Perusahaan Pindad yang kala itu dijabat Bayu A Fiantoro‎ beberapa waktu lalu.

Bayu menuturkan, perwakilan Mesir juga telah mendatangi kantor Pindad untuk mengetahui secara lebih detil mengenai spesifikasi, teknologi dan harga yang dibanderol oleh Pindad.

"Sampai saat ini baru Mesir, tapi kami terus coba pasarkan," tambah Bayu.

Di lingkup internasional, Pindad tengah menjadikan kawasan Timur Tengah sebagai target pasar utama berbagai produknya. Selain tank boat, Panser Anoa juga sudah dikenal cukup akrab dengan negara-negara di Timur Tengah.

Tahun ini, Pindad akan memproduksi setidaknya 200 kendaraan tempur berbagai jenis. Sedangkan produksi senjata, perseroan akan memproduksi sebanyak 50 ribu dan amunisi sebanyak 150 juta.

 


Spesifikasi

Tank Boat 105 mm bernama Antasena. Foto: Pindad

Sebagai informasi, kapal tank ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.

‎Tank boat ini terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat tersebut mampu melaju hingga kecepatan 40 knots dengan daya jelajah 400 nautical mile (NM).

‎Sementara untuk sistem persenjataan, Pindad menggandeng CMI Defence yang memasang turret 105 mm. ‎Nantinya proses pembuatan turret 105 mm ini akan dilakukan di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, produk ini juga dibekali dengan sistem persenjataan lain seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm dengan sistem nadir dan navigasi canggih.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya