Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin (10/5/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham pada sesi pertama dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS di kisaran 14.152.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG naik 0,80 persen ke posisi 5.976,01. Indeks saham LQ45 menguat 0,98 persen ke posisi 889,37. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Advertisement
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level terendah 5.941,92 dan tertinggi 5.980,25. Sebanyak 279 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 193 saham melemah dan 151 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 636.105 kali dengan volume perdagangan saham 8,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 215,30 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.152.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan turun 0,99 persen, dan catat penurunan terbesar.
Diikuti sektor saham perdagangan melemah 0,63 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,41 persen. Sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, sektor saham aneka industri menguat 0,77 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,48 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang catat top gainers antara lain:
-Saham ATAP naik 34,82 persen
-Saham LUCK naik 34,08 persen
-Saham INDR naik 25 persen
-Saham BSSR naik 24,84 persen
-Saham LMSH naik 22,22 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham LUCY turun 9,9 persen
-Saham PEGE turun 6,96 persen
-Saham TRUK turun 6,96 persen
-Saham GDST turun 6,92 persen
-Saham FIMP turun 6,90 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham TBIG senilai Rp 49,3 miliar
-Saham INCO senilai Rp 33,7 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 21,8 miliar
-Saham INKP senilai Rp 18,8 miliar
-Saham ERAA senilai Rp 14 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham TLKM senilai Rp 41,3 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 38,1 miliar
-Saham SCMA senilai Rp 4,7 miliar
-Saham PGAS senilai Rp 2,2 miliar
-Saham SRTG senilai Rp 2,1 miliar
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,28 persen, indeks saham Singapura susut 0,57 persen dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,15 persen.
Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 1,72 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,56 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,30 persen, dan indeks saham Shanghai menanjak 0,07 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, ada sejumlah faktor baik eksternal dan internal yang dukung penguatan IHSG. Dari internal, pelaku pasar apresiasi kenaikan cadangan devisa RI pada April 2021 menjadi USD 138,8 miliar. Dari global, pasar apresikasi kenaikan harga komoditas dunia, pemulihan ekonomi dan program vaksinasi massal.