Menkes Budi: Varian Virus Corona B1617 India Paling Banyak Ditemukan di Sumsel dan Kalteng

Sebaran varian Virus Corona B1617 dari India di Indonesia.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Mei 2021, 14:39 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut kedatangan 6 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac tahap VIII di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu, 18 April 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa varian virus Corona B1617 dari India cukup banyak masuk ke Indonesia akhir-akhir ini.

"Akhir-akhir ini yang cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian (virus Corona) dari India dan varian ini banyak kita temui di Sumatera Selatan dan di Kalimantan Tengah," ujar Budi usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 10 Mei 2021.

Secara lebih rinci, data Kementerian Kesehatan memaparkan ada 10 kasus varian virus Corona B1617 dari India yang ditemukan di Indonesia. Kasus ini dilakukan pengambilan sampel dan penelusuran kontak tengah dilakukan.

1. Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia asal Kota Medan (B.1617.2)

2. WNI asal kota Palembang, Sumatera Selatan (B.1617.2)

3. WNI asal kota Palembang, Sumatera Selatan (B.1617.2)

4. WNI asal kota Prabumulih, Sumatera Selatan (B.1617.1)

5. WNI asal Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (B.1617.2)

6. WNI bekerja di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (domisili Riau) (B.1617.2)

7. WNI asal kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (B.1617.2)

8. WNI asal kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (B.1617.2)

9. WNI Jakarta (B.1617.2)

10. Warga Negara Asing (WNA) India masuk via Jakarta untuk mengunjungi keluarga domisili Batam (B.1617.2)

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Protokol Kesehatan dan Deteksi Varian Virus Corona

Peserta mengenakan masker dan sarung tangan saat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitan Negeri Jakarta, Minggu (5/7/2020). Sebanyak 42.463 peserta mengikuti SBMPTN dengan prosedur protokol kesehatan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adanya varian virus Corona yang masuk ke Indonesia, termasuk dari India ini, menurut Budi Gunadi Sadikin, kita harus melakukan protokol kesehatan dengan disiplin, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Itu adalah cara yang paling baik efektif untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru. Penerapan protokol kesehatan secara disiplin 3M dan juga penerapan protokol PPKM mikro secara disiplin adalah cara yang paling ampuh untuk mengontrol penularan," lanjutnya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan akan melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian virus Corona secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah ada mutasi baru.

"Ini untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat. Agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain," imbuh Menkes Budi.


Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia

Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya