Drama Evakuasi ABG Mamuju Tengah dari Dalam Mulut Buaya

Juliandre Kevin (14) warga Desa Polongan, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah ditemukan meninggal dunia pada Minggu (09/05/21) sekitar pukul 20.00 Wita, setelah diterkam buaya.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 11 Mei 2021, 03:00 WIB
Lokasi seorang warga diterkam buaya saat memetik kangkung di Mamuju Tengah (Liputan.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju Tengah - Peristiwa manusia diterkam buaya kembali terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Juliandre Kevin (14) warga Desa Polongan, Kecamatan Tobadak ditemukan meninggal dunia pada Minggu (09/05/21) sekitar pukul 20.00 Wita, setelah diterkam predator air itu.

Kasatreskrim Polres Mamuju Tengah, Ipda Agro Pongki mengatakan, korban diterkam buaya pada pukul 14.30 Wita pada hari yang sama saat mencari kangkung di sebuah rawa bersama keluarganya. Ketika memetik kangkung, korban tiba-tiba diterkam dan diseret buaya ke dalam air.

"Kejadian itu membuat keluarganya panik melihat korban yang diseret buaya hingga berteriak minta tolong. Korban sempat ingin ditolong keluarganya, namun buaya membawa korban masuk ke dalam air," kata Argo kepada Liputan6.com, Senin (10/05/2021).

Argo menambahkan, pihaknya bersama BPBD Mamuju Tengah dan masyarakat turun ke rawa sekitar pukul 18.40 Wita untuk mencari korban menggunakan perahu. Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka gigitan di bagian lutut kiri dan tulang di pergelangan kaki kanannya patah.

"Sampai malam ini, korban langsung dibawa keluarganya untuk persiapan dimakamkan besok," ujar Agro.

Sedangkan, Komandan Regu TRC BPDB Mamuju Tengah, Jufriadi mengungkapkan, saat tiba di lokasi, korban masih terlihat berada di mulut buaya. Tim gabungan terus mengikuti pergerakan buaya sembari berusaha agar korban dilepas oleh predator itu.

"Kami baru mengevakuasi korban setelah melihat buaya itu melepasnya. Namun, sayang korban sudah meninggal," ungkap Jufriadi.

Jufriadi juga mengimbau warga untuk selalu waspada ketika beraktivitas di sekitar sungai atau rawa, agar kejadian ini tidak kembali terulang. Karena, sebagian besar daerah itu diduga dihuni oleh banyak buaya.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga kita selalu berhati-hati saat berada di sekitar sungai atau rawa," tutup Jufriadi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya