Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyayangkan adanya pertanyaan sensitif pada tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyontohkan munculnya pertanyaan kesediaan melepas jilbab bagi pegawai wanita.
Advertisement
“Kalau pertanyaan itu muncul dan benar sebagaimana yang direlease ke publik sangat lah disesalkan, karena masalah tersebut sangat sensitif dan rawan di masyarakat,” kata Pangeran dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
Pangeran mengingatkan pertanyaan dalam TWK harus dirancang sesuai tujuannya yakni mengenai kebangsaan.
“Kami Komisi III berharap agar pertanyaan yang diberikan dapat mengarah pada maksud dan tujuan test dimaksud tanpa harus menyinggung hal yang sensitif karena akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat,” katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tes Harusnya untuk Ketahui Integritas
Ia kembali mengingatkan, bahwa tes tersebut dilakukan dalam rangka mengetahui integritas, netralitas, dan konsistensi pegawai KPK dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan untuk tujuan lain.
“Sehingga KPK sebagai lembaga antirasuah diharapkan mampu melakukan pemberantasan korupsi demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju,” tandasnya.
Advertisement