Liputan6.com, Jakarta Sebuah perusahaan Austria yang disebut Tec-Innovation, yang didukung Graz University of Technology, mengembangkan sepatu pintar yang bisa membantu penyandang tunanetra atau gangguan penglihatan terlindungi dari halangan yang ada di depan mereka.
Produk sepatu bernama InnoMake tersebut telah dipasang sensor ultrasonik di ujungnya, yang bergetar dan bersuara untuk memperingatkan penyandang tunanetra yang memakainya terhadap penghalang di depan mereka.
Advertisement
Sistem telah dirancang untuk mendeteksi dua informasi yaitu sifat hambatan dan jalur arahnya, misalnya jalan yang menurun melewati tangga atau adanya lubang.
"Ini bekerja dengan sangat baik dan sudah sangat membantu saya secara pribadi," kata Markus Raffer, pendiri perusahaan yang juga seorang penyandang gangguan penglihatan seperti dilansir dari Indiatimes.
Raffer menjelaskan bahwa sensor yang dipasang mampu mendeteksi rintangan hingga jarak empat meter. Penggunanya akan menerima getaran dan sinyal akustik yang semakin terasa saat dia semakin dekat ke penghalang.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Masih Terus Dikembangkan
Produk ini sudah mendapatkan persetujuan untuk digunakan, dan telah dijual di situs perusahaan dengan harga 2.700 pound atau sekitar 53,9 juta rupiah.
Perangkat ini nantinya akan termasuk sepasang sepatu dan masing-masing kaki akan mendapatkan satu sensor, serta pengisi daya.
Para peneliti alat ini sendiri masih terus mengembangkan produk tersebut untuk menyematkan kamera dengan kecerdasan buatan, demi mendeteksi rintangan yang lebih akurat.
"Kami telah mengembangkan algoritma pembelajaran dalam yang canggih yang dimodelkan pada jaringan saraf yang dapat melakukan dua hal utama setelah mendeteksi dan menafsirkan konten gambar," kata Friedrich Fraundorfer dari Graz University.
"Mereka menggunakan gambar kamera dari perspektif kaki untuk menentukan area yang bebas hambatan sehingga aman dilalui, dan mereka dapat mengenali serta membedakan obyek," katanya.
Selain itu, perusahaan juga sedang bekerja menggabungkan informasi yang dikumpulkan dari sepatu pintar tersebut, lalu mengubahnya menjadi peta navigasi dengan tampilan jalan untuk penyandang gangguan penglihatan.
Mereka juga telah mengajukan permohonan pendanaan dari Austrian Research Promotion Agency FFG untuk mewujudkan rencana tersebut di masa depan.
Advertisement