Liputan6.com, Jakarta - Sesak napas dan batuk kronis menjadi gejala awal Randi Bachtiar sebelum divonis idap kanker getah bening. Hampir tiga minggu lamanya batuk tak kunjung hilang meski suami Tasya Kamila telah berobat ke dokter.
Bahkan dijelaskan pemilik nama lengkap Shafa Tasya Kamila, suaminya sempat mengalami batuk darah. Meski tak banyak namum membuat dirinya khawatir.
Baca Juga
Advertisement
"Suatu hari Randi batuk, batuknya itu mengeluarkan darah. Tapi enggak banyak juga sih (darahnya)," tutur Tasya Kamila bersama Randi Bachtiar dikutip dari kanal YouTube-nya.
Periksa Dokter Spesialis
Karena batuk berdarah, suami Tasya Kamila memeriksakan kondisinya ke dokter spesialis paru-paru. Namun saat menjalani pemeriksaan, ternyata paru-parunya tak bermasalah.
"Sama dokter paru itu dirontgen, paru-parunya bersih. Namun, ya ternyata yang ditemukan bukan paru-parunya kenapa-kenapa, tapi ada massa di rongga dadanya Randi. Sehingga dokter menyarankan untuk CT scan," ujar Tasya Kamila.
Advertisement
CT Scan
Tasya Kamila dan suami mengikuti saran dokter untuk menjalani CT Scan. Ternyata benar saja, ada hal yang janggal dalam tubuh Randi Bachtiar.
"Ternyata hasilnya benar, ada massa. Terus kelihatan dari hasil CT scan, ukurannya ditulis 92x55 milimeter. Tebalnya 10," ucap Randi.
Kanker
Biopsi menjadi langkah berikutnya yang dijalani suami Tasya Kamila. Itu untuk mengetahui apakah yang ditemukan saat CT Scan adalah tumor, jaringan lemak, ataukah kanker .
"Ternyata hasil biopsinya itu thymoma. Itu tumor di kelenjar timus, timus juga salah satu bagian dari getah bening," tutur Tasya.
Advertisement