Pria 21 Tahun Meninggal Usai Terima Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Angkat Suara

Komnas KIPI menekankan belum cukup bukti terkait kematian pria 21 tahun usai vaksinasi AstraZeneca

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2021, 21:13 WIB
Karyawan ritel melakukan vaksin Covid-19 di Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/03/2021). Sebanyak 900 karyawan ritel yang memiliki KTP Kota Bogor mengikuti vaksin yang digelar PT Lippo Malls Indonesia (LMI) bekerja sama dengan Kemenkes. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) mengungkapkan bahwa penyebab meninggalnya TFV, pria 21 tahun asal DKI Jakarta, belum cukup bukti untuk dikaitkan dengan vaksin AstraZeneca. TFV meninggal pada Kamis, 6 Mei 2021, setelah sehari sebelumnya menjalani vaksinasi COVID-19.

“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh sebab itu, masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari, dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemkes.

Almarhum TFV disebut merasa demam usai menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Kondisinya pun kian memburuk pada Kamis. Pria tersebut dikabarkan sempat dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.30 WIB.

Simak Juga Video Berikut


Belum Ada yang Meninggal karena Vaksin COVID-19

Warga lansia divaksin di Cibubur Junction, Jakarta, Senin (22/03/2021). Lippo Malls menambah jumlah mal yang membuka layanan vaksinasi di Cibubur Junction, Jakarta Timur yang bekerja sama Dinkes Provinsi DKI Jakarta dan Puskesmas Ciracas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Komnas KIPI menyebut bahwa hingga saat ini belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Dalam beberapa kasus, orang yang meninggal setelah menerima vaksinasi justru karena penyebab lain, bukan akibat dari vaksinasi.

Sebagai contoh, dua lansia di Banyumas yang meninggal pada Maret lalu dinyatakan meninggal karena stroke bukan vaksin COVID-19. Sementara itu, Komandan Kompi Batalyon Brimob Polda Maluku Iptu LT yang meninggal dunia pada 30 Maret bukan karena vaksinasi, melainkan infeksi COVID-19.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi


Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya