Youtuber yang Juga Konsumen Dipolisikan Produsen Mobil Nasional Vietnam

Produsen mobil VinFast telah melaporkan salah satu pelanggannya di Vietnam kepada pihak kepolisian

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Mei 2021, 20:02 WIB
Pekerja merakit mobil di pabrik VinFast, Haiphong, Vietnam, Jumat (14/6/2019). Dua produk baru yang ditawarkan oleh VinFast adalah sedan LUX A2.0 dan SUV LUX SA2.0. (Manan VATSYAYANA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil VinFast telah melaporkan salah satu pelanggannya di Vietnam kepada pihak kepolisian. Hal tersebut, terkait dengan review yang dibuat oleh konsumen, yang juga seorang youtuber dalam sebuah video yang berisi kualitas kendaraan dari merek asal Vietnam ini.

Melansir Paultan dari Reuters, pemilik kendaraan bernama Tran van Hoang dengan 455 ribu jumlah pengikut di salah satu platform video mengunggah terkait sedan VinFast Lux A2.0 miliknya. Namun, menurut pabrikan, konten itu tidak benar yang mempengaruhi reputasi VinFast.

"Meskipun Tran Van Hoang secara proaktif menghapus klip tersebut, kami menyimpan semua bukti dan mengirimkan keluhan kami ke polisi, dan pengajuan kami telah diterima dan telah dijadwalkan pemanggilan," bunyi sebuah pernyataan VinFast.

Produsen mobil itu mengeluarkan pernyataan kepada Reuters, bahwa memiliki alasan yang cukup untuk membuktikan itu bukan hanya keluhan biasa.

"Ini adalah pertama kalinya kami melaporkan seseorang kepada pihak berwenang untuk melindungi reputasi kami dan pelanggan kami," kata VinFast.

Sementara itu, seorang pejabat di markas polisi di kota Ho Chi Minh yang dihubungi oleh Reuters mengatakan tidak mengetahui kasus tersebut.

Sedangkan Hoang, pelanggan dan YouTuber yang dipermasalahkan, menolak berkomentar terkait berita tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bikin Iri, Mobil Nasional Vietnam Sudah Bermain Listrik

VinFast yang merupakan merek mobil nasional Vietnam semakin agresif dalam menghadirkan produk baru. Bahkan VinFast sudah lebih jauh melangkah karena model anyar yang dihadirkan adalah mobil listrik. 

VinFast menamainya VFe34. Di pasar domestik, mobil listrik tersebut dibanderol VND 690 juta atau setara Rp 430 jutaan. Besaran angka itu jelas lebih murah dari Hyundai Kona EV Signature di Indonesia, Rp 697 juta OTR Jakarta.

Bicara soal rancang bangun, VF e34 memiliki paras tak kalah menarik dari SUV pabrikan Korea Selatan itu. Untuk mengundang minat pelanggan di sana, perusahaan memberi promo.

Konsumen yang melakukan pre-order sebelum 30 Juni 2021, langsung menerima diskon sebesar VND 100 juta (Rp 160 juta) dan gratis langganan baterai selama satu tahun. Guna menjamin kualitas produk, VinFast menerapkan garansi hingga 10 tahun bagi VF e34.

Wajar saja harganya bisa murah. Sebab VinFast VF e34 dijual tanpa baterai. Pengguna harus menyewa baterai layaknya motor listrik, dengan biaya tetap 1,45 juta VND saban bulan (Rp 600 ribuan) untuk penggunaan jarak maksimal 1.400 km. Melampaui jumlah itu, pengguna harus membayar biaya tambahan 998 VND per km (Rp 600).

VF e34 ditenagai oleh motor listrik dan menggunakan baterai 42 kWh. Putaran arus listrik menghasilkan tenaga 110 kW (150 PS) dan torsi puncak 242 Nm.

Mobil listrik Vietnam ini berukuran kompak. Panjang 4.300 mm, lebar 1.793 mm, tinggi 1.613 mm serta wheelbase 2.611 mm. Ground clearance mencapai 180 mm dan total bobot tubuh 1.490 kg. Ia menerima suspensi depan MacPherson Strut, kemudian penopang roda belakang pakai Torsion Bar.

Soal daya jelajah. Baterai pack berkapasitas 42kWh, mampu menempuh jarak maksimal 300 km. Jadi, untuk mengisi penuh baterai dari 0 persen hingga 100 persen di rumah, pengguna harus membayar listrik 42 kWh.


Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia

Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya