Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com terus melakukan penelusuran informasi viral yang beredar di tengah masyarakat untuk membuktikan kabar tersebut adalah hoaks atau benar, salah satu kabar yang ditelusuri berbentuk foto.
Dari hasil penelusuran yang telah dilakukan Cek Fakta Liputan6.com, terbukti sebagian informasi foto tersebut hoaks.
Advertisement
Adapun foto hoaks hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com sebagai berikut:
1. Foto PM Modi pada Sertifikat Kematian Korban Virus Corona India
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Perdana Menteri Narendra Modi pada sertifikat kematian korban virus corona India. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Deepak Kumar, pada 19 April 2021.
Unggahan klaim foto PM Modi pada sertifikat kematian korban virus corona India berupa foto seorang memegang dokumen yang terdapat gambar Perdana Menteri Narendra Modi di bagian bawah. Namun tidak jelas tulisan dalam dokumen tersebut.
Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"कोरोना से मृत हुए या ऐसे कहें की कोरना से सरकार की अव्यवस्था ने जिनकी हत्या की है उनके मृत्य प्रमाण पत्र पर अपनी तस्वीर छाप करके नरेंद्र मोदी नाम के प्रधान मंत्री ने अपनी बेशर्मी की सारी सीमा तोड़ दी।इतना प्रचार प्रेम?सच में आप तो इंसान कहलाने के लायक भी नहीं बचे हैं।प्रधानमंत्री के तौर पर आपका विरोध करता रहा हूं लेकिन अब तो आपके नाम से घृणा सी हो रही है।"
Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
"Mati Corona atau mengatakan bahwa clutter pemerintah telah membunuh mereka yang telah dibunuh oleh Corona, Perdana Menteri bernama Narendra Modi telah merusak semua batas ketidaktahuannya dengan mencetak fotonya di sertifikat kematian mereka.Begitu banyak cinta yang heboh?Sungguh, kamu bahkan tidak pantas disebut manusia.Saya telah menentang Anda sebagai Perdana MenteriTapi sekarang aku membenci namamu."
Benarkah klaim foto PM Modi pada sertifikat kematian korban virus corona India? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto PM Modi pada sertifikat kematian korban virus corona India tidak benar.
Foto PM Modi dalam dokumen tersebut merupakan sertifikat vaksin Covid-19 bukan sertifikat kematian.
2. Foto Rombongan WN China Baru Mendarat di Bandara Soetta
Sebuah foto yang diklaim rombongan warga negara (WN) China baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Faceook Xcross pada 5 Mei 2021.
Dalam foto tersebut, terdapat beberapa orang berseragam tengah berdiri di lobi bandara. Mereka tampak membawa koper dan tas.
Akun Facebook Xcross kemudian mengaitkan foto tersebut dengan baru mendaratnya rombongan WN China tanpa melewati jalur imigrasi di Bandara Soetta.
"Yg seperti ini kita mau percaya sama pemerintah ❗❗❗
Tinggal nunggu hancur tanpa nama Republik Indonesia, di dukung Rusdi Kirana, Lion Wings Air, pesawat yg berani mnurunkn penumpang dari Cina, tanpa lewat jalur Imigrasi, tp lewat penumpang dlm negeri," tulis akun Facebook Xcross.
Benarkah dalam foto tersebut rombongan warga negara (WN) China baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)? Berikut penelusurannya.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang diklaim rombongan warga negara (WN) China baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ternyata tidak benar.
Faktanya, foto tersebut bukan rombongan WN China yang baru mendarat, melainkan yang akan berangkat ke negara tujuannya.
Foto tersebut sempat viral pada Oktober 2020 lalu. Ketika itu, foto tersebut disebut-sebut sebagai kedatangan pasukan dari China. Namun klaim tersebut tidak terbukti.
3. Foto Jenazah Awak Kapal Selam Nanggala 402
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto jenazah awak kapal selam Nanggala 402. Klaim tersebut beredar dijejaring sosial WhatsApp.
klaim foto jenazah awak kapal selam Nanggala 402 yang dimuat berupa tangkapan layar unggahan akun Facebook Al Ilmi, pada 28 April 2021.
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Mgkn ni mayatx awak KRI Nanggala 402"
Foto yang dimuat menampilan rangkaian foto seorang bersama sebuah benda yang menyerupai tubuh dengan latar belakang pantai.
Foto dalam tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Ditemukan mayat terdampar diperairan selatan Pulau Mandangin, yang identitasnya masih belum jelas tetapi jika dilihat pakaian yang dikenakan seperti korban awak kapal NANGGALA 402, bari bantu sebarkan agar mayat segera dievakuasi."
Benarkah klaim foto jenazah awak kapal selam Nanggala 402? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto jenazah awak kapal selam Nanggala 402 tidak benar.
Jenazah dalam foto tersebut diperkirakan meninggal lebih awal dari peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala 402.
Simak Video Berikut
Berikutnya
4. Foto Persiapan Penutupan Jalan pada 6 Mei 2021
Sebuah foto yang diklaim sebagai persiapan penutupan jalan pada 6 Mei 2021 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Omi pada 3 Mei 2021.
Dalam foto yang diunggah akun Facebook Omi, sebuah jalanan diblokade dengan seng. Terlihat juga sejumlah orang dan petugas kepolisian di dekat blokade seng.
Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan penutupan jalan pada 6 Mei 2021 akibat pelarangan mudik Idulfitri.
"Persiapan penutupan jalan TANGGAL 6 Mei 2021
#dilarangmudik
#kotapalu," tulis akun Facebook Omi.
Benarkah dalam foto tersebut merupakan persiapan penutupan jalan pada 6 Mei 2021? Berikut penelusurannya.
hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang diklaim sebagai persiapan penutupan jalan pada 6 Mei 2021 ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut tidak terkait pelarangan Idulfitri 2021. Foto yang diunggah akun Facebook Omi pernah viral pada 2020 lalu dan diklaim sebagai penutupan jalan di beberapa lokasi. Namun klaim tersebut ternyata palsu.
5. Foto Pemudik Berenang di Bawah Jembatan Suramadu
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.
Salah satu akun yang mempostingnya bernama Budi Soegianto. Dia mengunggahnya pada 8 Mei 2021.
Dalam unggahannya terdapat foto sejumlah orang berenang di bawah jembatan yang diklaim Jembatan Suramadu. Selain itu terdapat narasi:
"Suramadu nya ditutup pemudiknya berenang kabeh, Madura di lawan"
Selain itu ia juga menambahkan narasi: "SAAT MUDIK JALAN RAYA JALAN TIKUS DITUTUP TERNYATA MASIH ADA JALAN BEBEK "NEKAD?.. HAHAHA"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan Marinir yang sedang berenang memecahkan rekor MURI tahun 2016 menyebrangi Selat Madura.
6. Foto Pagar yang Digembok Penutupan Jalan Perbatasan Subang-Bandung
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto jalan perbatasan Subang Bandung ditutup pagar dan digembok. Foto tersebut diunggah akun Facebook Faiz Aqsa, pada 6 Mei 2021.
klaim foto jalan perbatasan Subang Bandung ditutup pagar dandigembok menampilkan benda yang menyerupai pagar melintang di tengah sebuah jalan yang dibaliknya terdapat kendaraan bertuliskan "POLISI".Pada foto tersebut terdapat tulisan "Perbatasan Subang Bandung (Tangkuban Perahu digembok".
Benarkah klaim foto jalan perbatasan Subang-Bandung ditutup pagar dan digembok? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuan Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto jalan perbatasan Subang-Bandung dipagar gembok tidak benar.
Foto jalan yang ditutup pagar dan digembik tersebut bukan jalan perbatasan Subang-Bandung.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.