Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta, umat Islam di Indonesia mewujudkan nilai inti dari berpuasa dengan menghindari melontarkan berbagai narasi saling merendahkan sesama warga bangsa.
"(Menghindari) menciptakan narasi yang saling merendahkan sesama golongan, sesama elit, tokoh, dan warga bangsa yang membuat kehidupan kita kehilangan nilai-nilai utama," kata Haedar dilansir dari Antara, Senin (10/5/2021).
Advertisement
Memasuki penghujung Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, ia juga mengimbau seluruh warga bangsa, khususnya umat Islam untuk menghindari perilaku negatif lainnya seperti menyebarkan hoaks, kebencian, serta permusuhan, dan juga saling menghujat.
Bangsa Indonesia, kata dia, selama ini dikenal sebagai bangsa beragama, berpancasila, dan berkebudayaan luhur sehingga sudah sepatutnya menjauhi sederet perilaku negatif itu.
"Puasa dan Idulfitri harus menjadi momentum untuk menerapkan praktik keislaman atau keberagamaan yang bersifat baik dan hindari hal-hal yang negatif sebagai implementasi ketakwaan," ucap dia.
Praktik keberagamaan, menurut Haedar, harus mampu dihadirkan di ruang publik. Dengan demikian, esensi dari ibadah puasa harus menjadikan pengamalnya menyebarkan nilai-nilai luhur seperti perdamaian dan persatuan.
Nilai-nilai dalam Islam, menurut dia, harus menjadi kenyataan yang mampu menampilkan ahlak yang baik serta moralitas luhur di ruang publik yang mampu menghadapi perbedaan pandangan keberagamaan maupun politik.
"Jangan sampai kita banyak mengobral pertikaian yang diakibatkan perbedaan pandangan dan perspektif. Di sinilah hasil puasa itu membentuk insan-insan yang arif dan bijaksana," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement