H-2 Lebaran, Lebih dari 4.000 Pemudik Positif Covid-19 dan 100 Ribu Kendaraan Putar Balik

Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat untuk Tak Mudik

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 10 Mei 2021, 20:38 WIB
Calon penumpang menjalani tes Genose sebagai salah satu syarat berpergian di Terminal Pulogebang, Jakarta, Senin (10/5/2021). Pemberlakuan larangan mudik dan syarat wajib memiliki SIKM menyebabkan jumlah penumpang di Terminal Pulogebang merosot drastis. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa lebih dari 4 ribu pemudik diketahui positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah pemerintah melakukan tes acak Covid-19 kepada masyarakat yang nekat mudik ke kampung halaman.

Dari 6.742 orang yang dites acak di 381 titik penyekatan, sebanyak 4.123 dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona.

"Pengetatan yang dilakukan oleh Polri di 381 lokasi dan operasi ketupat kemarin jumlah pemudik yang dirandom testing 6.742 orang, konfirmasi positifnya 4.123 orang," jelas Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).

Menyusul hasil tes yang ada, pemerintah lalu meminta kepada 1686 orang untuk isolasi mandiri. Sementara 75 orang dirawat di rumah sakit.


100 Ribu Lebih Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Polri juga terus menggalakkan penegakan aturan larangan mudik di seluruh Indonesia. Terhitung sejak 6 Mei 2021, sudah ada 104.370 kendaraan yang diputar balik lantaran diduga hendak mudik.

"Dari aktivitas kegiatan pencegahan mudik sampai hari ini telah memutarbalikkan kendaraan sebanyak 104.370," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).


Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat untuk Tak Mudik

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat agar tidak memaksa diri melakukan mudik Lebaran ke kampung halaman. Dia menegaskan warga yang masih nekat mudik akan diminta putar balik oleh pihak kepolisian.

"Kepolisian berhak memerintahkan masyarakat berputar balik. Maka dari itu, saya meminta masyarakat jangan memaksakan diri untuk mencoba mudik," tutur Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (6/5/2021).

Untuk itu, dia meminta masyarakat mematuhi kebijakan pelarangan mudik Lebaran yang berlaku 6 sampai 17 Mei 2021. Wiku mengatakan saat ini pihak kepolisian serta masyarakat telah berjaga di sejumlah titik untuk mengawasi warga yang masih nekat mudik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya