Liputan6.com, Tegal - Meski dilarang, masih banyak pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman pada Lebaran 2021. Bahkan, kendati ada penyekatan, prediksi sekitar satu juta pemudik lolos masuk ke Jateng.
Ganjar memprediksikan pemudik yang pulang akan sama seperti tahun lalu. Kira-kira, ada sekitar sejuta pemudik.
"Saya mempertimbangkan kira-kira yang akan masuk ke Jateng segitu. Maka saya mintakan ada pengetesan di level yang paling bawah,"kata Ganjar.
Baca Juga
Advertisement
Melihat kondisi itu, Ganjar Pranowo meminta seluruh Bupati dan Wali Kota siaga mengantisipasi kebocoran pemudik.
Ganjar saat mengecek pintu penyekatan pemudik di Terminal Tegal, Minggu (9/5/2021). Ganjar meminta kepala daerah menggerakkan seluruh Kepala Desa dan Lurah melakukan testing.
"Pemudik masih nekat berdatangan. Ada dua catatan yang masuk, dari aplikasi Jogo Tonggo mencatat baru 6-8 persen yang melaporkan, angkanya sekitar 10.000 pemudik. Tapi catatan dari Perhubungan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632.000 pemudik," kata Ganjar.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Karantina di Banyumas dan Tegal
Semua yang nekat mudik dan lolos, wajib dicek oleh Jogo Tonggo. Ketua RT, RW, hingga lurah dan kades diminta proaktif melakukan pengecekan.
"Di Banyumas bagus, semua yang datang diisolasi selama lima hari. Meskipun tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan. Bahkan ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri," ucap dia.
Di Tegal, Gubernur Jateng juga menyempatkan diri mengecek tempat isolasi di Rusunawa Tegalsari. Di lokasi itu, Ganjar mengecek kesiapan tempat karantina bagi masyarakat yang positif Covid-19.
Dari laporan petugas, ada 9 orang pasien Covid-19 yang dikarantina. Salah satu pasien Covid-19 adalah pemudik yang kedapatan positif.
"Ada satu yang positif dari hasil tes antigen pemudik. Saat ini sedang kami isolasi di sini dan lakukan tracing. Itu pemudik perjalanan asal Jawa Barat," kata Primawati, Kadinkes Kota Tegal.
Advertisement