Mensos Risma Akan Rekrut Mahasiswa, Mencocokkan NIK Penerima Bansos

Risma akan menggandeng kampus untuk membantu mencocokan Nomor Induk Keluarga (NIK) penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Mei 2021, 10:02 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma akan menggandeng kampus untuk membantu mencocokan Nomor Induk Keluarga (NIK) penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Menurutnya, hal ini demi mempercepat pencocokan data di seluruh Indonesia.

"Kami akan menggandeng kampus di daerah, seperti Politeknik di Banyuwangi, Universitas Cendrawasih (Uncen) di Papua, serta kampus di Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Risma dalam keterangan tulis dikutip pada Selasa (11/5/2021).

Nantinya, Kemensos bakal merekrut mahasiswa yang akan ditugaskan ke lapangan untuk membantu proses pencocokan NIK sekaligus analisis kemiskinan. Menurut Risma aktivitas itu setara dengan menyelesaikan bobot 20 SKS.

"Saya sudah komunikasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait Kampus Merdeka dengan memberdayakan para mahasiswa," ungkap Risma.

Pendaftaran akan dibuka mulai 1 Agustus 2021. Mahasiswa yang lolos direkrut akan diberikan pelatihan, fasilitas, serta ada biaya untuk transportasi.

"Pelibatan mahasiswa dengan bobot 20 SKS, tak sekedar padankan NIK namun lebih kepada analisis kemiskinan di daerah," kata Risma.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


21 Juta Data Ganda Ditidurkan

Kemensos diketahui telah mendidurian lebih dari 21 juta data ganda.

Karena data ganda ditidurkan, maka usulan baru sebanyak 6,334 juta dari pemerintah daerah (Pemda) sudah masuk.

"Usulan baru bisa diisi usai data ganda ditidurkan sejak 2015, tapi belum padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)," kata Risma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya