Antisipasi Lonjakan Pemudik Nekat, Polisi Tambah Petugas Jaga

Penambahan petugas di posko penyekatan mudik Lebaran 2021 atas kesepakatan Panglima Kodam III Siliwangi

oleh Arie Nugraha diperbarui 11 Mei 2021, 14:00 WIB
Bandung - Petugas pengamanan dari kepolisian berjaga dan mengatur lalu lintas di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 10 Mei 2021. (Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian Jawa Barat menyatakan bahwa akan menambah jumlah petugas jaga di posko penyekatan perjalanan mudik Lebaran 2021. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik nekat pada H-2 sampai H-1 Lebaran 2021.

Menurut Kepala Polisi Jawa Barat, Ahmad Dofiri, terdapat lima posko penyekatan yang rencana hendak ditambah petugas jaga. Antara lain di Karawang, Patok Beusi, Subang, Patrol, dan Cirebon.

"Dan 1x24 jam kita standby. Jadi, jangan diharap bahwa mengelabui kapan istirahat, kapan waktunya mereka (petugas) berbuka. 1x24 jam kita non stop melakukan kegiatan itu. Jadi, strategi-strategi itu yang akan kita lakukan," ujar Dofiri di Posko Polisi Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin, 10 Mei 2021.

Dofiri mengaku bahwa beberapa hari sebelumnya, sempat adanya penjebolan penyekatan di posko wilayah Karawang. Dofiri menerangkan kejadian itu, sengaja dibiarkan akibat iring-iringan pemudik nekat menggunakan dua ruas jalur jalan raya.

Hal itu membuat arus kendaraan menjadi satu lajur. Sehingga tidak bisa diputarbalikkan karena memicu kemacetan.

"Diloloskan itu karena situasinya. Jadi, dua jalur itu sudah dipakai oleh pengendara tadi. Sehingga setengah jam kita loloskan dahulu tapi nanti di Subang, mereka tetap akan diputar balik," kata Dofiri.

Penambahan petugas jaga di posko penyekatan perjalanan mudik Lebaran 2021 diakui Dofiri, atas kesepakatan dengan Panglima Kodam III Siliwangi. Guna mengantisipasi paparan COVID-19 di Jawa Barat

Sebanyak 158 posko penyekatan perjalanan mudik Lebaran 2021, sebelumnya telah didirikan oleh otoritas yang berwenang di Jawa Barat. Posko itu tersebar di ruas jalan nasional, provinsi dan kota, bahkan di jalan alternatif atau kerap disebut jalur tikus.

Simak Video Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya