Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan penumpang dan pesawat selama pelarangan mudik lebaran 2021, semakin menurun di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Penurunan tersebut juga terjadi pada penerbangan internasional.
Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno Hatta, Agus Hariyadi mengatakan, bila selama pelarangan mudik pergerakan penumpang dan pesawat turun hingga 90 persen lebih.
Advertisement
"Justru turun, kecenderungan turun hingga 90 persenan. Kalau dilihat hari ini, kecenderungan turun akan berlanjut di keesokan harinya lagi, masih akan tetap turun," tutur Agus.
Lalu, angka penurunan pergerakan tersebut paling rendah terjadi pada hari ini. Dengan pergerakan hanya 7 ribuan penumpang.
"Kemarin itu 8.000, lalu kemarin lusa 10 ribuan, hari ini 7.000, besok diprediksi juga 7.000,"katanya.
Sementara itu, angka pergerakan penumpang internasional juga mengalami hal yang sama. Saat ini tercatat sebanyak hanya 600an penumpang internasional hilir mudik di Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan sebelumnya pergerakan penumpang Internasional bisa mencapai 1500 penumpang dalam satu hari.
"Kedua prediksi Internasional, dua duanya menunjukan penurunan, kita lihat datanya trafic Internasional kisaran 1000 hingga 1500, dan sekarang sekitar 600 penumpang, sudah mendekati angka 60 persen," lanjutnya.
Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta juga diprediksi akan terus menurun hingga hari raya Idul Fitri. Hal ini menunjukkan bahwa larangan mudik berlaku secara efektif di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami menduga memprediksi sampai hari Idul Fitri trennya akan terus menurun, sehingga kemudian sama dengan di kondisi domestik ini indikasi larangan mudik ini cukup efektif," ujarnya. (Pramita Tristiawati)
** #dilarangmudik
#ingatpesanibu
#DILARANG MUDIK
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menhub Budi Karya Tinjau Pergerakan Pesawat di Bandara Soetta
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memantau langsung aktifitas Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (11/5/2021). Menhub memastikan pelayanan penerbangan tetap ada meski pelarangan mudik masih berlaku hingga 17 Mei mendatang.
Sekitar pukul 08.50 Wib, Menhub Budi Karya Sumadi tiba di Terminal 3 Bandara Soetta. Didampingi Muhammad Awaluddin Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Menhub mulai meninjau pelayanan posko untuk mengecek dokumen calon penumpang yang dikecualikan boleh menumpang pesawat semasa pelarangan mudik tersebut.
BACA JUGA
Menhub Sebut Jumlah Pemudik Turun hingga 90 Persen "Di sini memastikan bahwa pergerakan di Bandara Soetta ini tetap ada pelayanan. Meski ada peniadaan mudik, kita tetap memberi kesempatan pergerakan kepada mereka yang dikecualikan," tutur Menhub.
Meski begitu, Menhub menekankan, para operator bandara dan juga Satgas Penanggulangan Covid-19, untuk tidak lengah dalam pemeriksaan dokumen izin terbang milik calon penumpang. Baik itu dari unsur PT Angkasa Pura II, KKP, Imigrasi ataupun maskapai seperti Garuda Indonesia dan Citilink.
"Kepada Satgas dan stakeholder terkait, agar Protokol Kesehatan dan SOP yang sudah ditetapkan, baik itu untuk mereka yang akan terbang ataupun tiba dan dikarantina, untuk dijalankan secara ketat," ujar Menhub.
Dia pun menugaskan kepada maskapai seperti Garuda Indonesia dan Citilink, untuk tetap beroperasi guna menjaga operasional selama pelarangan mudik.
"Saya menugaskan kepada Garuda dan Citilink untuk tetap melayani masyarakat yang ingin terbang dengan memenuhi syarat,"katanya.
Meski begitu, Menhub memastikan bila pihaknya melarang penerbangan carter ataupun dari luar negeri. Pelarangan ini akan berlanjut hingga 17 Mei, atau selama masa larangan mudik.
Namun hal tersebut akan dievaluasi pada 18 Mei, apakah larangan penerbangan carter tersebut bisa dilanjutkan.
Advertisement