Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa

Kementerian Luar Negeri Saudi mengecam keras serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di masjid Al-Aqsa.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Mei 2021, 14:03 WIB
Suasana di luar Kubah Batu (Dome of the Rock) yang terlihat dipadati umat muslim beribadah saat memburu malam Lailatul Qadar di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem (8/5/2021). (AFP/Ahmad Gharabli)

Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi mengutuk serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di Al-Aqsa, demikian disebutkan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi pada Selasa 11 Mei 2021 pagi.

Tindakan tersebut telah menimbulkan keprihatinan di dunia, terutama umat Muslim karena situs tersebut adalah salah satu lokasi paling religius dalam Islam.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam keras serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di masjid Al-Aqsa yang melanggar keselamatan dan keamanan jamaah, kata pernyataan itu.

Arab Saudi mendesak komunitas internasional meminta pertanggungjawaban Israel atas eskalasi peristiwa tersebut dan menyerukan penghentian segera setiap eksaserbasi yang melanggar pakta dan perjanjian internasional, tambahnya.

Di Jalur Gaza, otoritas Palestina telah melaporkan kematian 20 orang, termasuk sembilan anak-anak, ketika Israel menyerang militan yang menembakkan roket ke Yerusalem, demikian dikutip dari laman Arab News, Selasa (11/5/2021).

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Konfrontasi di Sheikh Jarrah Yerusalem

Wanita Palestina melewati barisan polisi Israel saat mereka meninggalkan Gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem setelah bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa (7/6/2021). (AP Photo/Mahmoud Illean)

Sebelumnya, polisi menembakkan gas air mata dan granat setrum di dalam Masjid Al-Aqsa dan setidaknya tiga warga Palestina kehilangan penglihatan setelah terkena peluru plastik yang menurut saksi ditujukan langsung ke kepala mereka.

Ketegangan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel terus meningkat menyusul konfrontasi kekerasan baru-baru ini di masjid dan di lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem.

Lebih dari selusin tabung gas air mata dan granat kejut mendarat di masjid saat polisi dan pengunjuk rasa berhadapan di dalam kompleks tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya