Liputan6.com, Yerusalem - Kecelakaan nahas terjadi di Yerusalem pada Senin pagi (10/5) setempat. Sebuah mobil putih yang dikemudikan pemuda Israel menabrak sekelompok pemuda pro-Palestina.
Dua orang pengemudi terluka, dan ada dua orang yang tertabrak. Peristiwa terjadi tepat di luar Lions Gate yang tak jauh dari Temple Mount.
Kejadian ini viral di Twitter dan menimbulkan pro dan kontra terkait latar belakang kejadian. Video CCTV menunjukan bahwa mobil itu dikepung dan dilempari batu sebelum kecelakaan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan The Jerusalem Post, pengemudi mobil kehilangan kendali ketika pendemo diserang pendemo, sehingga menabrak sisi jalan. Mobil itu membawa dua laki-laki berusia 27 dan 28 tahun.
Dua orang di dalam mobil, dan pemuda Palestina yang ditabrak, sama-sama mengalami luka.
Pada video yang beredar, tampak seorang pendemo yang terserempet, kemudian ada satu lagi yang terhantam mobil.
Orang pertama langsung lari usai terserempet, namun ia sempat melempar batu sebelum kembali berlari. Korban kedua terjungkal dan ditolong oleh pendemo lainnya.
Massa kembali menyerang pengemudi mobil setelah kecelakaan. Tak berselang lama, seorang polisi datang untuk melindungi pengemudi Israel yang berdarah itu, dan massa langsung bubar.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Viral di Twitter, Bagaimana Faktanya?
Kejadian ini viral di Twitter setelah Reuters mengabarkannya. Netizen menuduh Reuters tidak melaporkan isu ini secara lengkap, serta menuding pemuda Israel itu menabrak lebih dahulu sebelum diserang.
Tweet itu di-like 50 ribu orang lebih, namun isinya tidak sesuai fakta. Video yang lengkap menunjukan bahwa mobil tersebut lebih dahulu diserang ketika di tengah jalan. Seorang pendemo tampak menendang-nendang kaca belakang mobil.
Beberapa detik sebelum tabrakan, pendemo lain juga menimpuk dan membuka pintu mobil. Pengemudi mobil tampak terdisorientasi, awalnya ia mundur, lalu kembali maju, dan kecelakaan terjadi.
Pengemudi mobil, Said, menyayangkan tidak ada polisi yang berjaga. Ia mengaku mobilnya terus-terusan dilempar batu.
"Kita dilempari batu selama kita berkendara di jalan. Saya menghubungi polisi di telepon ketika itu terjadi dan memberitahu bahwa mereka melempari saya dengan batu," ujar Said.
Advertisement