Dapat Tingkatkan Imunitas hingga Stamina Tubuh, Ini 8 Manfaat Tidur Siang

Berikut ini sejumlah dampak positif dari tidur siang.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2021, 19:40 WIB
ilustrasi perempuan tidur siang/Photo by Zohre Nemati on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi COVID-19 ini, mungkin banyak dari Anda yang masih bekerja dari rumah atau WFO (work from home).

Selain dapat terhindar dari virus, salah satu keuntungan WFO adalah Anda dapat tidur siang di kasur sendiri saat waktu istirahat atau jika merasa letih.

Tidak perlu tidur siang selama berjam-jam, ternyata hanya diperlukan waktu sepuluh menit untuk kembali segarkan tubuh Anda kembali.

Dikutip dari Mental Floss, Selasa (11/5/2021), berikut ini sejumlah dampak positif dari tidur siang:

Saksikan Video di Bawah Ini:


1. Meningkatkan Imun Anda

ilustrasi bangun tidur/Photo by bruce mars on Unsplash

Sebuah studi tahun 2015 di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism bersama 11 pria muda yang sehat, membatasi mereka tidur dua jam di malam hari.

Tes darah dan urin mengukur sitokin yang lebih tinggi dan kadar norepinefrin pada kedua kelompok setelah kurang tidur.

Keesokan harinya, satu kelompok diberikan dua kali tidur siang setengah jam, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan tidur siang.

Sampel darah dan urin dari mereka yang tidur siang menunjukkan bahwa tingkat sitokin dan norepinefrin mereka telah kembali normal, seolah-olah mereka tidak pernah kehilangan waktu tidur.

2. Meningkatan Kesadaran Saat Malam Hari

Ilustrasi Tidur Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Mungkin Anda memiliki pekerjaan yang harus dilakukan pada malam hari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur siang antara 30 menit hingga empat jam yang dilakukan sebelum Anda lakukan pekerjaan itu akan meningkatkan kinerja dan kewaspadaan.

Namun, sebagian besar studi ini juga memasukkan pemberian kafein, yang kemungkinan besar berkontribusi.

Sebuah studi tahun 1995 di Sleep, yang membandingkan tidur siang dan kafein, menemukan bahwa "tidur siang, secara umum, memberikan perubahan yang lebih lama dan lebih sedikit dalam hal kinerja, suasana hati dan kewaspadaan dibandingkan dengan kafein, yang menunjukkan efektivitas puncak dan hilangnya efek dalam waktu sekitar enam jam."


3. Tidur Siang Campur Kafein

Ilustrasi minum kopi (Dok.Pixabay)

Seorang ahli bedah harus sering melakukan operasi terus menerus selama berjam-jam.

Sebuah studi pada 1994 di jurnal Ergonomics menemukan bahwa tidur siang memang efektif untuk menjaga ahli bedah yang harus tetap terjaga selama 24 jam, tetapi hanya jika mereka diberikan kafein.

4. Meningkatkan Kesadaraan Saat Siang Hari

Ilustrasi Mendapat Mimpi Buruk Credit: pexels.com/pixabay

Menurut sejumlah penelitian, tidur siang dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan kinerja.

Saat Anda merasa letih saat belajar atau kerja, cobalah tidur selama sepuluh menit untuk meningkatkan rasa semangat.


5. Mempelajari Keterampilan Baru

Ilustrasi Memperbaiki Kualitas Tidur Credit: unsplash.com/Vlash

Apabila Anda ingin belajar keterampilan baru dengan lebih baik, cobalah sering tidur siang.

Sebuah studi pada 2006 di Biological Physiology menunjukan bahwa otak orang yang terbiasa tidur siang mengkonsolidasikan pembelajaran motorik dengan lebih baik, yang merupakan bagian dari proses mempelajari keterampilan baru.

6. Tingkatkan Stamina Fisik Anda

Ilustrasi bekerja di tempat tidur (Sumber: Unsplash.com)

Tidak hanya untuk kesehatan mental Anda, tidur siang juga dapat berdampak positif bagi stamina dan performa fisik.

Sebuah studi tahun 2007 di Journal of Sports Sciences menempatkan sepuluh pria sehat melalui serangkaian sprint sebelum dan sesudah tidur siang selama 30 menit setelah makan siang.

Setelah tidur siang, waktu sprint menjadi membaik.


7. Dampak Positif untuk Memori Anda

Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Zohre Nemati.

Salah satu fungsi dari tidur malam yang teratur adalah untuk menjaga agar memori Anda tetap baik.

Sebuah studi 2010 di Neurobiology of Learning and Memory bertujuan untuk melihat apakah tidur siang juga meningkatkan proses memori, terutama memori asosiatif -- kemampuan untuk membuat koneksi antara objek yang tidak terkait.

31 peserta yang sehat diberi tugas belajar pada pukul 12 siang untuk menghafal dua set pasangan foto objek wajah.

Objek di setiap pasangan terjadi di kedua set tetapi dipasangkan dengan wajah yang berbeda.

Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Mereka yang tidur siang selama 90 menit dan yang tidak.

Pada pukul 16:30, peserta yang tidur siang menunjukan hasil yang lebih baik.

8. Tidur Siang 90 Menit Sama Baiknya dengan Tidur Malam Penuh

Ternyata, jam bangun seseorang bisa mengungkapkan kepribadiannya. (Foto: Unsplash)

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang bekerja lebih baik pada tugas membedakan tekstur visual setelah tidur malam daripada yang mereka lakukan segera setelah mempelajarinya.

Sebuah studi tahun 2003 di Nature Neuroscience menemukan bahwa orang-orang melakukan tes yang sama baiknya setelah tidur siang 60 hingga 90 menit seperti yang mereka lakukan setelah tidur sepanjang malam.

 

Reporter: Paquita Gadin


Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya