Mepet Tahun Ajaran Baru, Ribuan Guru di Pekanbaru Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Ribuan guru di Pekanbaru belum mendapatkan vaksin Covid-19 menjelang pergantian tahun ajaran baru.

oleh M Syukur diperbarui 13 Mei 2021, 20:00 WIB
Vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat. (Liputan6.com/Diskominfo Riau)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 5.000 guru sekolah negeri maupun swasta di Kota Pekanbaru belum mendapat vaksin Covid-19. Meski masuk daftar, hingga kini mereka masih menanti jadwal penyuntikan dari pemerintah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, total guru sekolah di Kota Bertuah ada 11.000 orang. Sebanyak 8.500 merupakan guru di bawah dinas, sementara sisanya guru di bawah naungan Kemenag Pekanbaru.

"Jadi yang sudah vaksin itu sekitar 6.000 guru, tinggal 5.000 guru lagi yang belum," kata Ismardi kepada wartawan.

Ia menargetkan agar seluruh guru dapat tuntas divaksin hingga pertengahan bulan Juni 2021. Guru harus mendapat suntik vaksin Covid-19 jelang tahun ajaran baru secara keseluruhan.

Pihaknya berupaya agar seluruh guru bisa mendapat suntik vaksin dalam beberapa bulan ini. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dilakukan untuk menentukan jadwal vaksinasi.

Penyuntikan vaksin ini juga direncanakan secara serentak atau masal. Hal ini untuk mempercepat vaksinasi.

"Nanti dicari tempat di mana atau dibagi kelompok-kelompoknya. Bisa saja dibagi dalam lima kelompok di lima tempat," terang Ismardi.

Ia mengungkapkan, mayoritas seluruh guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah mendapat suntik vaksin. Kemudian ada juga guru yang di sekolah swasta yang disuntik vaksin.

Ismardi menyebut, lebih dari 4.000 guru yang mengajar di sekolah negeri sudah tuntas disuntik vaksin. Ia memperkirakan ada sekitar 1.500 guru di sekolah swasta yang juga sudah mendapat vaksin.

Pihaknya saat ini tetap menginventarisasi jumlah guru yang sudah disuntik vaksin. Ia juga meminta laporan jumlah guru yang belum disuntik vaksin untuk segera divaksin.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya