Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menjamin pelayanan operasional di semua pelabuhan yang dikelola berjalan normal selama masa libur Idul Fitri yaitu pada tanggal 12-16 Mei 2021.
Sebagai bagian dari mata rantai logistik, IPC memastikan arus keluar masuk barang di pelabuhan tidak akan terganggu.
Advertisement
"Hal ini sudah kami antisipasi sebelumnya. Kegiatan operasional di lapangan tidak akan terpengaruh pada masa libur Hari Raya Idul Fitri, karena operasional di semua pelabuhan yang dikelola IPC sudah memadukan aktivitas tenaga manusia dengan perangkat digital," kata EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ari Santoso dikutip dari Antara, Selasa (11/5/2021).
Selama kondisi era normal baru, IPC melakukan peningkatan transformasi digital menjadi dua fokus, yakni internal dan eksternal.
Di lingkup internal, IPC telah menerapkan sistem serta penggunaan aplikasi digital, baik di sisi laut maupun di sisi darat yang mencakup terminal pelabuhan, pergudangan serta area pendukung lainnya.
Di sisi laut, IPC memanfaatkan teknologi Inaportnet serta aplikasi digital lain seperti VMS, VTS, MOS, SIMOP untuk aktivitas labuh, kapal pandu, kapal tunda, kepil dan tambat.
Sementara itu, di sisi terminal ada aplikasi TOS Petikemas, TOS Non Petikemas, dan Car TOS untuk kegiatan bongkar muat serta pemindahan barang. Sedangkan di beberapa area pendukung IPC sudah memanfaatkan aplikasi Behandle Operating System, Warehouse Operating System, serta Autogate System.
Untuk eksternal, khususnya pengguna jasa, sejak beberapa tahun lalu IPC sudah memperkenalkan platform e-Service yang memudahkan pelayanan secara online. E-service tersebut di antaranya layanan registrasi, e-booking, e-billing, e-tracking, e-payment, dan pengaduan pelanggan (e-care).
"Era normal baru menjadi momentum bagi IPC untuk mempercepat pergeseran layanan kepelabuhanan ke arah digital. IPC akan terus mendorong semua pemangku kepentingan, terutama para pengguna jasa untuk bersama-sama melakukan transformasi ke arah aktivitas bisnis digital," tutup Ari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sederet Layanan Pelabuhan Bakauheni Hadapi Masa Angkutan Lebaran
Memasuki H-10 Angkutan Lebaran 2021 Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan seluruh mitra kerja di lingkungan Pelabuhan Bakauheni, Lampung menyusul antisipasi yang dilakukan menghadapi Angkutan Lebaran 2021 yang disesuaikan dengan penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan Gubernur Arinal bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lampung saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang disambut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi beserta jajaran untuk memeriksa langsung kesiapan sarana dan prasarana Pelabuhan Bakauheni, Selasa (4/5/2021).
"Sejak awal kita perhatikan fungsi transportasi, dan yang ingin kita pastikan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan baik agar tidak terjadi peningkatan Covid-19," tutur Gubernur Arinal dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Menurut Gubernur, Lampung awalnya menjadi Provinsi terbaik dalam pengendalian Covid-19, namun kini berada di posisi 19 di seluruh Indonesia karena ada peningkatan Covid-19.
"Karena itu kita harus tingkatkan pelayanan khususnya di area publik dan layanan transportasi, tingkatkan lagi pengetatan protokol kesehatan. Di Lampung tidak hanya ada Pelabuhan Bakauheni, tetapi juga Pelabuhan Panjang dan Bandara, yang menjadi gerbang keluar-masuk masyarakat dari dan ke Lampung," ujarnya.
Namun demikian, Gubernur mengatakan bahwa arus penumpang yang menyeberang dari dan ke Pelabuhan Bakauheni relatif sepi.
"Ini artinya Pemerintah cukup berhasil dengan imbauan tidak mudik. Akan tetapi, kita harus tetap antisipasi karena potensi masyarakat yang melintas di Pelabuhan sangat tinggi," tambahnya.
Data mencatat, arus penumpang mencapai sekitar 37 persen dan kendaraan sekitar 33 persen yang tiba di Pelabuhan Bakauheni pada 28 April-3 Mei 2021. Dari sekitar 61 ribu yang melintas Bakauheni, ada sekitar 20 persen atau 12 ribu orang tujuan Lampung. Karena itu, Pelabuhan Bakauheni harus selalu antisipasi, tingkatkan pelayanan dan prokesnya, serta selalu menjaga kebersihan.
Selain itu, lanjutnya, di Pelabuhan Bakauheni juga sudah tersedia layanan pengecekan dengan GeNose yang turut menjadi sarana pengendalian Covid-19.
Sementara itu, Kapolda Lampung Hendro Sugiatno mengatakan, bahwa layanan penyeberangan di masa Angkutan Lebaran di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni terus mengalami perbaikan setiap tahunnya, salah satunya dipicu keberhasilan layanan tiket online Ferizy.
"Kami apresiasi dengan adanya tiket online Ferizy. Pengalaman saat bertugas di Merak beberapa tahun silam, ketika Angkutan Lebaran selalu terjadi antrian panjang. Bahkan petugas kami dulu harus lebih mengatur mobil yang antri panjang, sampai membangunkan pengemudi. Sekarang sudah lebih baik, tidak ada antrian lagi," tutur Kapolda Hendro.
Apalagi katanya, pada Rabu (5/5) diperkirakan adalah puncak arus kendaraan R4 pribadi menyusul larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang. "Dengan adanya sistem online, tentu waktu kedatangan kendaraan sudah bisa diprediksikan, sudah bisa dikelola dan dipetakan kesiapan petugas sesuai dengan waktu kedatangan dan pergerakannya," ujarnya.
Advertisement