Pemerintah Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca Sembari Tunggu Hasil Investigasi

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah menunggu hasil investigasi terkait meninggalnya pemuda asal Jakarta usai disuntik vaksin AstraZeneca.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Mei 2021, 16:10 WIB
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah menunggu hasil investigasi terkait meninggalnya pemuda asal Jakarta usai disuntik vaksin AstraZeneca. Investigasi itu dilakukan oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) dan Komda DKI.

"Pemerintah masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Komnas KIPI dan Komda," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Untuk itu, pemerintah masih akan tetap memakai vaksin Covid-19 AstraZeneca sampai hasil investigasi keluar. Terlebih, belum ada keputusan untuk menunda penggunaan vaksin AstraZeneca.

"Sejauh ini belum ada keputusan untuk menunda penggunaan vaksin AstraZeneca," ucap Wiku.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sementara Belum Cukup Bukti

Sebelumnya, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) telah melakukan pengkajian terhadap kasus meninggalnya Trio Fauqi Virdaus usai divaksinasisasi Covid-19 AstraZeneca. Hasil kajian sementara, belum cukup bukti Trio Fauqi Virdaus meninggal karena vaksin AstraZeneca.

"Internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi," kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari, Senin 10 Mei 2021.

Lantaran belum cukup bukti, Komnas KIPI melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus meninggalnya pemuda asal Buaran, Jakarta itu. Investigasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Komda KIPI DKI Jakarta.

Hindra menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia pada Kamis (6/5). Pria berusia 22 tahun itu meninggal setelah disuntik vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5).

Usai mendapatkan vaksin AstraZeneca, Trio Fauqi Virdaus merasa demam. Kondisinya kemudian melemah dan masih mengalami demam hingga Kamis.

"Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya