Ratusan ASN DKI Ogah Ikut Lelang Jabatan, PDIP Duga karena Peran Sentral TGUPP

Gembong mengaku sudah sering mendengar keluhan para ASN Pemprov DKI Jakarta terkait keberadaan TGUPP.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2021, 09:51 WIB
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balaikota, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 239 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta tidak mau mendaftar seleksi jabatan eselon II meski lulus persyaratan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menghukum dengan 'menjemur' para ASN ini di halaman Balai Kota.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menduga para ASN ini tidak ingin naik jabatan lantaran ada posisi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Peran TGUPP dinilai sangat sentral.

"Ini disinyalir disebabkan oleh peran TGUPP yang sangat sentral," ujar Gembong di Jakarta Rabu (12/5/2021).

Gembong mengaku sudah sering mendengar keluhan para ASN Pemprov DKI Jakarta terkait keberadaan TGUPP. "Sudah sering," ucapnya.

Gembong pun mendorong Anies untuk menelusuri lebih jelas penyebab 239 ASN menolak untuk mengikuti seleksi jabatan eselon II.

"Harusnya pak Anies menelusuri lebih dalam kenapa ini terjadi," katanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Respons BKD DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Maria Qibtya enggan menanggapi dugaan TGUPP menjadi penyebab para ASN ogah ikut seleksi jabatan.

"No comment, karena aku enggak melihat itu enggak bisa memastikan itu," ujar Maria saat dihubungi.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya