Liputan6.com, Jakarta - Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil tinjauan indeks semi tahunan Mei 2021 untuk indeks saham MSCI. Hal itu termasuk indeks MSCI Global Standard dan MSCI Global Small Cap yang memasukkan wilayah Indonesia.
Perubahan saham dalam indeks saham MSCI tersebut akan berlaku pada 27 Mei 2021, dan efektif pada 28 Mei 2021. Dalam laporan MSCI, di indeks MSCI Global Standard, ada tambahan satu emiten yaitu PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Namun, ada satu emiten yang keluar yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Advertisement
Di indeks MSCI Global Small Cap, ada tiga tambahan emiten baru dalam portofolio indeks tersebut dan tiga emiten keluar. Tiga emiten yang masuk indeks MSCI Global Small Cap antara lain PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI).
MSCI mengeluarkan tiga emiten yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), dan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG).
Untuk review kuartalan per Agustus 2021 akan diumumkan pada 11 Agustus 2021, dan efektif pada 1 September 2021. Indeks saham MSCI ini merupakan indeks yang diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital International untuk mengukur kinerja pasar di wilayah tertentu yang ditetapkan sesuai standar perhitungan MSCI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham TBIG
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham Selasa, 11 Mei 2021, saham TBIG naik 1,16 persen ke posisi Rp 2.620. Saham TBIG dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 2.580 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 8.628 kali dengan nilai transaksi Rp 197,8 miliar.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham TBIG naik 60,74 persen. Pada 2021, saham TBIG berada di posisi tertinggi Rp 2.850 dan terendah Rp 1.585 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 652.874 kali dengan nilai transaksi Rp 13,4 triliun.
Advertisement