Liputan6.com, Jakarta - Video kasir Indomaret kena marah dan diminta mengembalikan uang pembelian voucher game online sebesar Rp800 ribu viral di media sosial. Sebelumnya seorang anak melakukan transaksi membeli voucher game online di waralaba tersebut. Pria yang diduga orangtua si anak menuding pihak kasir melakukan pembiaran dan mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur membeli voucher game dengan nilai yang besar.
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf, membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa dalam video tersebut terjadi di Indomaret Simpang Mayang, di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut. Pihaknya akan mencari jalan keluar dengan menemui orangtua si anak. Wiwiek berkelit, melakukan transaksi online dan bayar Indomaret sama halnya belanja online. Pihaknya, kata Wiwiek, hanya perantara pembayaran saja.
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
Viral Video Selebram Aniaya Gadis Belia di Makassar
Video dua selebgram menganiaya seorang gadis berinisial AW viral di media sosial. Selebgram inisial DW dan LT kini telah ditangkap dan diamankan tim Jatanras Polrestabes Makassar. Kedua selebgram tersebut ditangkap di rumahnya masing-masing, Rabu (12/5/2021) dinihari.
Dalam video viral tersebut, DW dan LT terlibat percekcokan dengan seorang wanita di sebuah rumah kos di Makassar. Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipdaa Nasrullah yang dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut dilatar belakangi sakit hati di media sosial. Kedua selebgram dan korban kemudian bertemu, hingga terjadi percekcokan dan akhirnya terjadi pengeroyokan.
Advertisement
Viral Pemalak Tukang Bakso Catut Nama Kapolda dan Pemuda Pancasila
Video dua bramacorah tanggung memalak tukang bakso viral di media sosial. Belakangan diketahui, video tersebut diambil di dekat SPBU di Jalan H Anif, Medan, Sumatera Utara. Pelaku bahkan menyebut dirinya telah minta izin ke kapolda bernama Endang Bachtiar. Padahal tidak ditemukan kapolda dengan nama tersebut. Kedua pemalak tersebut juga membawa-bawa nama ormas Pemuda Pancasila dalam menjalankan aksinya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu saat dikonfirmasi mengatakan, kedua pelaku telah ditangkap usai video tersebut viral di media sosial pada Selasa (11/5/2021). Petugas juga sudah memanggil korban. Pelaku dan korban akhirnya mau berdamai dan tidak memperpanjang kasus ini. Kedua pelaku tidak dijadikan tersangka karena korban tidak melapor.