Liputan6.com, Jakarta Usai dinyatakan tak lolos menjadi aparatur sipil negara (ASN), penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan 74 pegawai lainnya kini telah resmi dinonaktifkan.
Penonaktifan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Plh. Kepala Biro SDM KPK, Yonathan Demme Tangdilintin pada 7 Mei 2021.
Advertisement
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh angkat bicara terkait hal tersebut. Dia menilai Novel Baswedan dan pegawai lainnya memiliki integritas dan reputasi yang baik dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Untuk itu daripada diberhentikan, Khairul meminta Novel dan ke-74 pegawai KPK lainnya dijadikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Berita ini menjadi terpopuler pertama di top 3 news, Rabu, 12 Mei 2021.
Sementara itu, polisi menemukan adanya celah yang bisa saja dilanggar penumpang yang baru tiba dari kedatangan luar negeri di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, celah tersebut terjadi saat kedatangan dan pengecekan PCR. Dia pun meminta dilakukan pengecekan ulang dan pastikan mereka sudah divaksin atau belum.
Berita lainnya terkait kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang kini dalam pengejaran setelah menewaskan empat warga Poso, Sulawesi Tengah.
Saat ditemukan Selasa, 11 Mei kemarin, jasad keempat warga Desa Kalimago ini mengalami luka di bagian leher.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 12 Mei 2021:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Komisi III DPR Minta 75 Pegawai KPK yang Dinonaktifkan Tidak Diberhentikan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan 74 pegawai lain yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dinonaktifkan.
Keputusan penonaktifan itu tertuang Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Plh. Kepala Biro SDM KPK, Yonathan Demme Tangdilintin pada 7 Mei 2021.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh meminta KPK tidak memberhentikan para pegawai tersebut, karena terbukti para pegawai itu berintegritas dan berprestasi.
"Saya berharap agar para pegawai yang tidak lulus dan memiliki integritas dan reputasi yang cukup baik dan menonjol tidak diberhentikan," ujar Pangeran kepada wartawan, Rabu (12/5/2021).
Pangeran menyarankan agar para pegawai yang tidak lolos dapat menjadi menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dengan demikian, KPK tidak kehilangan pegawai berkompeten dalam upaya pemberantasan korupsi ke depan.
Advertisement
2. Sidak ke Bandara Soekarno-Hatta, Kapolri Temukan Celah di Kedatangan Penumpang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dia menemukan adanya celah yang bisa saja dilanggar penumpang yang baru tiba dari kedatangan luar negeri di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Bersama dengan rombongan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua DPR Puan Maharani dan sejumlah pejabat lain, Kapolri sempat melihat langsung alur kedatangan dalam dan luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
"Jadi khusus dari luar negeri, saya lihat masih ada satu celah. Rekan-rekan saya minta diperkuat," kata Kapolri Listyo seusai tinjauan di Terminal 3, Rabu (12/5/2021).
Celah tersebut, lanjutnya, yaitu pada saat kedatangan, kemudian pengecekan PCR. Listyo pun meminta ada personel kepolisian yang ditambah untuk pengecekan ulang dokumen sesuai dengan Surat Edaran yang berlaku.
3. Satgas Madago Raya Kejar Kelompok Teroris MIT Yang Tewaskan 4 Warga di Poso
Satgas Madago Raya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menewaskan empat warga di Desa Kalimago, Poso, Sulawesi Tengah.
"Saat ini tim Satgas Madago Raya masih melakukan penyisiran dan pengejaran," tutur Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Rabu (12/5/2021).
Menurut Didik, identitas para korban berinsial MS, S, P, dan L. Jasad mereka ditemukan di areal perkebunan dengan jarak potong kompas 16 kilometer dan jarak tempuh dari Polsek terdekat estimasi 45 menit.
"Salah satu saksi mengaku melihat seorang pelaku yang mirip dengan anggota MIT seperti yang termuat dalam DPO aparat," Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto mengatakan, Selasa petang (11/5/2021).
Advertisement