Liputan6.com, Jakarta - Idul Fitri atau Lebaran identik dengan pengeluaran yang super besar. Meskipun sebenarnya tak perlu tetapi terkadang orang ingin merayakan dengan maksimal karena merupakan hari kemenangan.
Maka tak jarang jika seseorang atau dalam keluarga harus membeli baju baru, berbelanja untuk memasak opor dan rendang, serta memberikan angpau kepada sanak saudara.
Advertisement
Nah, terkadang meskipun seseorang sudah mendapat Tunjangan Hari Raya (THR), tetap saja belum bisa menutupi kebutuhan untuk Lebaran. Padahal sebenarnya kebutuhan yang ada tidak hanya untuk berlebaran saja. Bisa-bisa usai merayakan Lebaran, Anda justru jatuh miskin.
Nah, untuk mengamankan keuangan Anda saat merayakan dan usai Lebaran, berikut ini terdapat beberapa langkah yang bisa ditempuh agar tak jatuh bangkrut dari Perencana Keuangan Ruisa Khoiriyah, kepada Liputan6.com, Kamis (13/5/2021):
1. Cek posisi terakhir semua rekening yang kita miliki
Ketahui posisi saldo terakhir rekening yang kita miliki. Ini untuk membantu kita memastikan sejauh mana keamanan finansial kamu hingga saatnya tanggal gajian datang lagi atau saat pendapatan baru kembali masuk.
2. Daftar pengeluaran hingga akhir bulan
Apa saja pengeluaran yang masih harus dipenuhi sampai nanti tanggal gajian datang lagi? Amankan kebutuhan dananya.
3. Lunasi utang segera bila ada
Apabila saat pengeluaran Lebaran kemarin kita memakai utang seperti dari kartu kredit atau paylater, misalnya, pastikan kita sudah menyiapkan sumber dana untuk membayar tagihannya sebelum tanggal jatuh tempo datang. Jangan sekali-kali mengambil utang baru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
4. Lakukan penghematan serius bila arus kas terancam
Bila setelah menghitung pengeluaran sampai tanggal gajian terdekat, arus kas kita terancam defisit, tidak ada jalan lain selain menempuh penghematan supaya kita tak sampai berhutang untuk menutup kebutuhan. Bagaimana bila memakai dana darurat sementara untuk menutup pengeluaran? Tidak apa, dengan catatan begitu gajian kembali lancar, isi kembali saldo dana darurat.
5. Susun lagi rencana keuangan
Momentum pasca lebaran bisa kita manfaatkan untuk memulai lagi rencana keuangan baru. Salah satu rencana keuangan yang bisa dimulai adalah tabungan hari raya tahun depan. Kita bisa memanfaatkan tabungan rencana atau reksa dana pasar uang untuk memulai lagi mencicil tabungan untuk lebaran tahun depan.
“Jadi, tahun depan, kita bisa menutup kebutuhan Lebaran tanpa perlu mengganggu arus kas rutin,” imbuh Ruisa.
6. Simpan catatan pengeluaran Lebaran tahun ini sebagai panduan tahun depan
Catatan ini berguna memberikan gambaran berapa yang kira-kira perlu kita siapkan untuk kebutuhan lebaran, pos mana yang paling banyak menyedot biaya, dan sebagainya. Dengan begitu, lebaran tahun depan kita bisa lebih mengantisipasi kebutuhan dananya tanpa harus mengganggu kesehatan keuangan.
Advertisement