Pesan Idul Fitri dari Jokowi, Megawati hingga Anies di Tengah Pandemi Covid-19

Menahan untuk tidak mudik, menjadi salah satu pesan yang disampaikan Jokowi di perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

oleh Maria Flora diperbarui 13 Mei 2021, 10:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kita tidak boleh menyepelekan yang namanya COVID-19 dalam pernyataannya pada Minggu, 2 Mei 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak seluruh umat muslim di Tanah Air untuk menjadikan momen Idul Fitri kali ini untuk bangkit melawan Covid-19.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta seluruh masyarakat menahan diri untuk tidak pulang mudik ke kampung halaman guna menekan bertambahnya kasus baru positif di Tanah Air.

"Semoga di hari kemenangan ini menjadi momentum bagi kita semua bangsa Indonesia untuk bangkit dan menang melawan pandemi Covid-19," ucap Jokowi, YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/5/2021).

Lain halnya dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Mega mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan berbagai kepada sesama yang membutuhkan pertolongan pada momentum perayaan Idul Fitri kali ini. 

"Jadikanlah hari raya Idul Fitri untuk semakin menguatkan rasa kepedulian kita. Temuilah masyarakat, turunlah ke bawah, berbagilah kebahagiaan, bantulah yang memerlukan pertolongan," kata Megawati.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan momen Lebaran tahun ini setiap warga bisa lebih menahan diri bersilaturahmi secara fisik.

Berikur sederet pesan Jokowi hingga Anies Baswedan dalam perayaan Idul Fitri 1442 Hijiriah di tengah pandemi Covid-19:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Jokowi: Semoga Jadi Momentum Menang Lawan Covid-19

Jokowi menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Dia mengatakan, pada Lebaran 2021 ini, Indonesia masih harus berhadapan melawan pandemi Covid-19.

Karena itu, Jokowi meminta masyarakat bersabar untuk menahan diri tidak mudik.

"Kita juga masih harus bersabar dan menahan diri karena tidak bisa bersilaturahmi secara langsung, secara tatap muka dengan keluarga dan handai taulan. Memang hal itu sangatlah berat tetapi kita tidak punya pilihan, kita harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kita semua. Ya, kita semua, agar segera mungkin kita dapat terbebas dari pandemi," kata Jokowi lewat YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/5/2021).

Dia berharap, momentum Idul Fitri menjadi bagian kebangkitan bangsa melawan pandemi virus Corona.

Ibu Negara Iriana juga turut menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri. "Saya juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin," ucap Iriana.


2. Megawati: Lebih Peduli pada Sesama dan Bertawakal

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Dia berharap momentum ini memperkuat rasa kepedulian.

"Sebulan sudah kita menjalani ibadah puasa Ramadan. Semoga kita mendapat banyak makna dan rahmat dari Allah SWT. Puasa menempa kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih peduli pada sesama, dan tentunya lebih bertawakal," kata Megawati dalam keterangannya, Kamis (13/5/2021).

Dia mengatakan, Lebaran tahun ini masih ada pembatasan-pembatasan akibat pandemi Covid-19. Sehingga belum bisa berkumpul bersama keluarga besar dan handai taulan.

Namun, Megawati berharap semuanya tetap merasa yakin bahwa kebahagiaan masih bisa diciptakan di hari yang fitri itu.

"Dan kita harus tetap bersyukur atas semua nikmat dan karunia dari Allah SWT. Maka tidak ada alasan untuk kita menyerah, jangan larut dalam kesedihan panjang, karena kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang berani membanting tulang bersama untuk mewujudkan tujuan bersama," ungkap Megawati.

Dirinya pun berharap di hari raya Idul Fitri ini bisa saling berbagi kebahagiaan.


3. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Bangun Persaudaraan Nasional

Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa segenap Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri.

"Mohon maaf lahir dan batin," kata Hasto.

Dia mengatakan pihaknya mengajak seluruh rakyat Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk membangun persaudaraan nasional, memperkuat persahabatan sejati seluruh anak bangsa.

Hasto pun memperkuat semangat Hubbul Wathan Minal Iman dengan bersama-sama menjadikan Idul Fitri ini sebagai ungkapan spiritualitas yang tertinggi dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Maka kita perkuat seluruh tradisi Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, dan marilah bersama PDI Perjuangan kita wujudkan Islam Nusantara yang berkemajuan untuk Indonesia Raya melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, kedepankan riset dan inovasi," kata Hasto.


4. Anies Baswedan: Ajang Mengendalikan Diri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, momentum hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijiriah bisa digunakan sebagai ajang mengendalikan diri untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menurut dia, selama bulan Ramadan semua pihak sudah berusaha untuk mengendalikan diri. Dan dengan Idul Fitri menjadikan momentum tepat untuk bisa mengendalikan diri dari berkumpul atau pertemuan fisik.

"Selama puasa kita berlatih mengendalikan diri dan kini saatnya kita mempraktikkannya. Menahan diri dari keinginan untuk berkumpul dan bersilaturahmi secara fisik," Kata Anies seperti dilansir dari Antara, Kamis (13/5/2021).

Dia pun memberi apresiasi kepada masyarakat yang tetap bisa menahan diri, khususnya mereka yang tak mudik dan berpergian. 

"Anda adalah pejuang dalam pertempuran melawan Covid-19 dan, untuk itu, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi," kata Anies.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya