Lebaran Warga Gaza di Palestina di Tengah Rentetan Bom

Penduduk Palestina di Jalur Gaza bangun pada Kamis pagi untuk memperingati Idul Fitri - salah satu acara paling suci dalam kalender Islam - di tengah pemboman udara tanpa henti oleh Israel.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Mei 2021, 16:22 WIB
Jejak asap roket yang ditembakkan militan Palestina terbang di atas Jalur Gaza, Minggu (23/2/2020). Militan Palestina di Jalur Gaza meluncurkan serangan ke Israel setelah pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina yang dicurigai menempatkan bom di dekat perbatasan. (MAHMUD HAMS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Warga Gaza di Palestina merayakan Idul Fitri di tengah pengeboman Israel yang mematikan.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (13/5/2021), penduduk Palestina di Jalur Gaza bangun pada Kamis pagi untuk memperingati Idul Fitri - salah satu acara paling suci dalam kalender Islam - di tengah pemboman udara tanpa henti oleh Israel.

Pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza berlanjut pada Kamis pagi ketika pasukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara di berbagai lokasi.

"Sebagian besar warga Gaza sudah bangun," kata Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera, mencatat bahwa pemboman berlanjut hingga malam dan Kamis pagi.

"Dari waktu ke waktu Anda mendengar ledakan keras, dan gedung-gedung terguncang."

Hamas membenarkan bahwa komandannya di Kota Gaza, Bassem Issa, tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan anggota senior lainnya dari kelompok itu. Kantor keamanan nasional Hamas juga dilaporkan dilanda serangan Israel pada Kamis pagi.

Sumber lokal mengatakan jet tempur Israel mengebom situs-situs milik kelompok bersenjata Palestina, selain gedung keamanan dan polisi.

Saksikan Juga VIdeo Ini:


Wanita Hamil Jadi Korban Tewas

Flare pasukan Israel menerangi langit di timur Jalur Gaza, Selasa (11/5/2021) pagi. Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, serangan udara Israel menewaskan 20 warga Palestina. (AP Photo/Khalil Hamra)

Di lingkungan Tel al-Hawa Kota Gaza, seorang wanita hamil, Reema Telbani dan anaknya tewas dalam serangan Israel di rumah mereka. Pasangan lansia di lingkungan Sheikh Zayed di Gaza juga terkubur di bawah reruntuhan kediaman mereka, setelah serangan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak dimulainya serangan terbaru mencapai 69, termasuk 17 anak-anak dan delapan wanita pada Kamis pagi. Lebih dari 390 lainnya terluka.

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, juga meluncurkan rentetan roket ke Israel setelah rudal Israel menghancurkan menara ketiga di wilayah pantai yang terkepung.

Setidaknya enam orang Israel, termasuk satu anak, juga tewas. Tentara Israel mengatakan sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur wilayah kantong itu.

Kekerasan antar komunal juga telah dilaporkan di Israel, dengan orang Arab Israel bentrok dengan orang Israel Yahudi di seluruh negeri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya