Liputan6.com, Jakarta Nikita Vankov dianggap sebagai pahlawan usai menyelamatkan seorang pria yang tenggelam di laut. Yang membuatnya berbeda dari orang-orang lain adalah dirinya mengalami disabilitas berupa kelumpuhan.
Kejadian itu terjadi pada 5 Oktober tahun lalu. Saat itu, pengguna kursi roda yang mengalami lumpuh dari pinggang ke bawah itu sedang berada di dermaga Anapa, Rusia.
Advertisement
Dilansir dari New York Post pada Kamis (13/5/2021), Vankov saat itu melihat seorang perenang yang sedang berjuang untuk tidak tenggelam di dalam air. Dua pria lain saat itu mencoba menolong pria yang tidak tenggelam itu. Namun, mereka rupanya juga kesulitan.
Saat itu, Vankov lalu turun dari kursi rodanya dan menuju dermaga. Dia lalu mendorong dirinya ke dalam air, dan menggunakan lengannya untuk membuatnya tetap berada di permukaan.
Vankov lalu menahan napas dan memeluk pria yang tenggelam itu dari dalam air untuk menjaga kepala pria itu tetap di permukaan.
Pria yang tenggelam itu lalu ditarik ke tempat aman. Petugas pertolongan pertama lalu mengangkat keduanya. Saat itu, pria yang diselamatkan Vankov mengatakan bahwa dirinya mengalami kram kaki saat berenang.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Mengalami Lumpuh di Hari yang Sama
Rupanya, dermaga tempat kejadian itu terjadi merupakan tempat yang sama dengan insiden yang membuat Vankov kehilangan fungsi kakinya 13 tahun lalu. Ia mengatakan bahwa hari itu adalah hari yang sangat sulit buat dirinya.
Kala itu, dia juga mencoba menyelamatkan seorang pria yang tenggelam. Namun hari itu, Vankov mengalami patah di tulang belakangnya dan sejak saat itu, ia menggunakan kursi roda.
Sebelum kejadian kedua terjadi, Vankov saat itu tengah mengambil gambar untuk merekam dokumenter tentang insiden yang membuat dirinya harus duduk di kursi roda sebelumnya.
"Saya memiliki banyak emosi dari kenangan yang menyakitkan. Lalu saya melihat dua orang ini menarik seorang teman yang sedang tenggelam," ujarnya.
Saat itulah, Vankov memberanikan dirinya menolong dengan keyakinan yang baru pada kemanusiaan.
"Tidak pernah dalam hidup saya, berpikir saya akan menemukan diri saya dalam situasi langsung dari menyelamatkan manusia," katanya. "Emosi belum mereda, dan menurut saya penting untuk menunjukkan itu, demi keyakinan orang terhadap seseorang."
Advertisement