Liputan6.com, Jakarta Demam TikTok tak hanya di Asia, rupanya melanda hingga Eropa. Namun, di Italia, pemerintah setempat meminta TikTok agar membatasi pengguna di atas 13 tahun.
"Langkah yang mereka adopsi sudah memberikan hasil yang signifikan, namun, belum cukup," kata regulator Italia seperti mengutip Antara.
Advertisement
Lembaga tersebut meminta TikTok menghapus akun pengguna yang berada di bawah 13 tahun dalam kurun waktu 48 jam dan membuat penjelasan bahwa aplikasi tersebut tidak untuk anak di bawah usia tersebut.
TikTok juga diminta menggunakan solusi berbasis kecerdasan buatan untuk mengurangi risiko anak di bawah 13 tahun mendaftar dan menggunakan TikTok.
Video
TikTok Setuju
Platform milik ByteDance asal China ini pada Februari lalu sepakat dengan otoritas Italia untuk memblokir pengguna berusia di bawah 13 tahun.
Langkah tegas ini diambil setelah kematian anak perempuan berusia 10 tahun setelah mengikuti tantangan menahan napas di media sosial tersebut.
Sejak Februari, menurut regulator, TikTok sudah meminta lebih dari 12,5 juta pengguna di Italia untuk mengonfirmasi usia mereka.
Kepala keamanan anak TikTok di Eropa, Alexandra Evans menyatakan mereka mulai menerapkan langkah tambahan agar pengguna platform tersebut berusia minimal 13 tahun.
Advertisement