Antisipasi Covid-19, Jepang Larang Masuk Pendatang dari India, Pakistan, dan Nepal

Jepang saat ini juga berjuang mengatasi kasus positif Covid-19 yang meningkat. Sementara, India kini menempati posisi ketiga dunia dalam kasus kematian akibat Covid-19.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Mei 2021, 21:01 WIB
Aktivitas lobi keberangkatan Bandara Internasional Haneda sepi akibat virus corona di Tokyo, Senin (28/12/2020). Jepang untuk sementara waktu melarang semua pendatang asing yang bukan penduduk masuk sebagai bentuk antisipasi varian baru COVID-19 hingga akhir Januari 2021. (AP Photo/Koji Sasahara)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang menyatakan akan melarang masuk warga negara asing yang pernah singgah di India, Nepal, atau Pakistan dalam 14 hari terakhir sebelum kedatangan mereka ke Jepang. Kebijakan itu diambil menyusul penyebaran varian Covid-19 yang lebih menular.

Pengumuman tersebut disampaikan pada Rabu, 12 Mei 2021. Sementara, larangan masuk untuk pendatang dari India, Nepal, atau Pakistan berlaku per Jumat, 16 Mei 2021.

Dilansir Kyodo, Kamis (13/5/2021), penduduk tetap dan keluarganya, termasuk juga pasangan atau anak dari warga negara Jepang yang meninggalkan Jepang per Kamis ini dengan izin masuk kembali akan dibebaskan dari larangan tersebut. Begitu pula dengan warga negara asing dengan status penduduk tetap khusus. Mereka juga akan dikecualikan dari larangan masuk yang meliputi tiga negara Asia Selatan itu.

Saat ini, warga Jepang dan penduduk asing yang tiba dari 35 negara dan kawasan, termasuk India, Nepal, dan Pakistan, diminta untuk menyerahkan bukti negatif Covid-19. Pengambilan tes dilakukan tiga kali, yakni sebelum, saat kedatangan, dan setelah kedatangan.

Mereka yang tiba dari tiga negara tersebut juga diwajibkan untuk menjalani karantina selama enam hari di fasilitas yang ditentukan. Aturan karantina berbeda diberlakukan bagi pendatang yang baru tiba dari negara selain India, Pakistan, dan Nepal, yakni mereka diminta menjalani karantina selama tiga hari.

Hingga Rabu, 12 Mei 2021, India mencetak rekor kasus kematian akibat Covid-19, yakni 4.205 orang dalam sehari. Hal itu menambah total korban meninggal menjadi 254.197 orang, yakni ketiga terbesar di dunia setelah AS dan Brasil.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kasus Covid-19 di Jepang

Ilustrasi COVID-19. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Sementara itu, Jepang juga mencetak rekor. Pemerintah Kota Tokyo melaporkan 1.010 kasus Covid-19 baru, atau bertambah 41 kasus per Rabu kemarin. Dengan demikian, rata-rata kasus di Tokyo mencapai 934 kasus dalam seminggu terakhir.

Kasus terbanyak menimpa warga berusia 20-an dengan 316 kasus, diikuti dengan warga berusia 30-an dan 40-an. Ada pun warga lansia yang berusia 60 tahun lebih mencapai 135 kasus.

Dari kasus tersebut, warga yang dirawat di rumah sakit dengan gejala parah di Tokyo adalah 84 pasien. Sedangkan, Hokkaido mencatat rekor tertinggi dengan 712 kasus positif Covid-19, 499 di antaranya berada di Sapporo.


Varian Virus Covid-19 di India Sudah Masuk Indonesia

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya