Liputan6.com, Manchester - Edinson Cavani telah menjadi anggota kunci Manchester United atau MU. Padahal, striker berusia 34 tahun itu baru bergabung pada musim panas 2020.
Cavani bergabung dengan MU dengan status bebas transfer karena kontraknya tak diperpanjang oleh Paris Saint-Germain. Dia dikontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan semusim.
Advertisement
Pemain timnas Uruguay itu sempat diskor untuk dua pertandingan oleh FA karena kasus rasialis yang membuatnya tidak bahagia dengan kehidupan di Inggris. Situasi ini membuat Cavani ingin kembali ke negara asalnya, Amerika Selatan.
Cavani telah dikaitkan dengan klub Argentina Boca Juniors. Tapi, dia akhirnya menepis rumor tersebut dengan menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun.
Sekarang, Cavani sepenuhnya fokus di MU. "Kemungkinan saya akan menandatangani untuk mereka (Boca) adalah nyata, tapi saya selalu jelas," ucapnya kepada 2 de Punta.
Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini
Fokus
"Apa yang dikatakan dan dicetak adalah setengah benar, setengah bohong. Terkadang seperti itu - tapi peluangnya nyata," ucap Cavani menambahkan.
"Apakah pintu dengan Boca dibiarkan terbuka? Anda perlu bertanya kepada Boca apakah pintunya terbuka. Hari ini kenyataannya adalah apa adanya, saya di Manchester United dan saya sepenuhnya fokus."
Advertisement
Alasan tidak pergi
Cavani pun mengungkapkan alasannya bertahan di Old Trafford. "Saya benar-benar tersentuh dan tersentuh oleh para pemain di ruang ganti, mengatakan hal-hal seperti: 'Edi, kamu tidak boleh pergi, tetaplah, tinggallah, kami mencintaimu, kami tidak ingin kamu pergi'," ujar pemain berusia 33 tahun tersebut.
"Anda tahu, jujur dan tulus, hal itu memberi Anda motivasi ekstra untuk ingin tinggal di suatu tempat dan memberi Anda dorongan nyata," pungkasnya.