Liputan6.com, Serang - Seluruh objek wisata di Banten yang buka, dijaga personel Basarnas Banten bersama potensi SAR lainnya, seperti Balawista, BPBD, TNI, hingga Polri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Pasalnya, pada tahun lalu, tercatat ada 40 kejadian kecelakaan saat libur Idul Fitri. Dari jumlah itu, sebanyak 25 persen terjadi di lokasi wisata.
"Untuk lokasi wisata sendiri ada 25 persen, baik di barat maupun selatan. Total ada 52 personel (Basarnas yang berjaga), baik yang di kantor hingga ABK kapal," kata Kepala Basarnas Banten, M Zaenal Arifin, Jumat (14/5/2021).
Baca Juga
Advertisement
Basarnas Banten akan berjaga di darat dan laut. Di perairan, mereka akan berkolaborasi dengan Basarnas Lampung, yang ikut serta berpatroli menjaga keamanan masyarakat di Selat Sunda dan lokasi wisata pantai.
KN SAR Basudewa dan Drupada ikut serta berpatroli di perairan. Selain KN, ada juga Rigid Inflatable Boat (RIB) yang berkeliling dan siap digunakan jika terjadi kecelakaan laut.
"Kita juga mengerahkan KN SAR Drupada dan KN SAR Basudewa Lampung. (Penjagaan) alur laut dilakukan selang seling, milik Banten dan Lampung," dia menerangkan.
Basarnas Banten bertugas di wilayah Anyer dan sekitarnya. Kemudian Pos Unit Siaga SAR Merak fokus menjaga wisata Pulau Merak Besar dan Kecil.
Selanjutnya, SAR Unit Siaga Pandeglang, menjaga wilayah Carita hingga Tanjung Lesung. Kemudian SAR Unit Siaga Malingping, berjaga di wilayah Lebak, terutama pantai selatan Lebak, seperti Sawarna.
Untuk penjagaan lokasi wisata, akan difokuskan sejak hari ini, Jumat hingga Minggu, 14-16 Mei 2021, yang diprediksi akan dipenuhi wisatawan domestik.
"Yang jelas prokes, wajib suatu ketentuan, yang dulu 3M sekarang bertambah 5M, dan ada pembatasan-pembatasan, kita juga punya kewajiban untuk melaksanakan (sosialisasi dan imbauan) itu," ujarnya.