Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, pihaknya akan menambah jumlah petugas di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Hal itu untuk mengantisipasi para peziarah yang memaksa masuk area TPU, meski ada larangan aktivitas ziarah kubur.
"Nanti petugas kita akan diperbanyak," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/5/2021).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, TPU di ibu kota masih ditutup untuk aktivitas ziarah kubur mulai 12-16 Mei 2021. Kebijakan itu diambil untuk mencegah kerumunan yang dapat memicu penyebaran Covid-19.
"Nanti akan ditegaskan kembali kawasan ziarah masih ditutup," kata Anies.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pihaknya bersama kepala daerah wilayah penyangga bersepakat akan menutup seluruh TPU di ibu kota dan sekitarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kericuhan Terjadi di TPU Tegal Alur
Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat membenarkan bila sempat terjadi kericuhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat.
Kata dia, hal tersebut terjadinya diakibatkan para peziarah memaksa masuk.
"Iya benar (tadi sempat ricuh)," kata Kasatpol PP Jakbar Tamo Sijabat saat dihubungi, Jumat (14/5/2021).
Karena hal itu, kata dia, pihak TPU sempat memperbolehkan para warga untuk berziarah. "Jumlahnya banyak ada seratusan kali yang coba daripada nanti diprovokasi yang enggak-enggak jadi akhirnya diberikan masuk," ucapnya.
Kendati begitu, Tamo menyatakan sejumlah petugas terus melakukan pengawasan terkait protokol kesehatan yang ada.
"Kita ingatkan supaya ziarahnya dipercepat gitu, enggak usah ngobrol-ngobrol lagi selesai ziarah langsung pulang, enggak berkumpul-kumpul," jelas dia.
Advertisement